Mohon tunggu...
Muhammad Solihin bin Mohd Noor
Muhammad Solihin bin Mohd Noor Mohon Tunggu... UIN AR RANIRY

Menulis artikel merupakan sebuah tugasan yang tanpa sedar menjadi hobi pada saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbandingan Antara Hadis Shahih, Hasan dan Dhaif dalam Ulumul Hadis

12 Juni 2025   13:57 Diperbarui: 12 Juni 2025   13:57 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2. Hadis Hasan

Hadis hasan merupakan hadis yang mendekati kualitas sahih, tetapi perawi dalam sanadnya memiliki ketelitian yang tidak sekuat perawi hadis sahih. Walaupun demikian, hadis ini tetap dapat digunakan sebagai hujah dalam hukum, terutama jika tidak ada hadis sahih dalam topik yang sama (Herlambang & Anwar, 2019).

Kriteria hadis hasan:

Sanad tidak terputus.

Perawi adil, meskipun tingkat ketelitiannya tidak setinggi perawi hadis sahih.

Bebas dari kejanggalan (syadz) dan cacat tersembunyi ('illat).

Jenis hadis hasan:

Hasan li Dzatihi: Hadis yang dari segi diri sendiri sudah memenuhi syarat dasar, namun kualitasnya di bawah hadis sahih.

Hasan li Ghairihi: Hadis yang pada dasarnya dhaif, tetapi dikuatkan oleh jalur lain yang serupa, sehingga naik derajatnya.

Contoh: "Keutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah."

Implikasi: Hadis hasan tetap dapat dijadikan dasar hukum, namun penggunaannya berada satu tingkat di bawah hadis sahih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun