Mohon tunggu...
Moh. Samsul Arifin
Moh. Samsul Arifin Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka membaca dan menulis apa saja

Saya suka menulis, dan membaca apa saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gunnar Mencintai Lukisannya Sendiri, Kyra

10 Januari 2022   13:28 Diperbarui: 10 Januari 2022   13:47 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah sepuluh tahun sejak terciptanya Kyra. Gunnar kini brewokan, jenggot juga rambutnya pernah dipotong meski sekadarnya saja, seorang seniman berbakat jatuh cinta pada lukisannya sendiri, dirinya tak terurus. Makan seadanya, mandi seperlunya, hari-hari menjadi pengabdian tanpa henti untuk merawat Kyra. Mendandani, meminyakinya.

Kyra digotong ke tempat tidurnya, diselimuti, lalu Gunnar berdoa:

"Tuhanku, Kau telah menciptakanku, Kau juga telah menciptakannya melalui tanganku, aku tentu akan menjaganya sepanjang usiaku ini. Tapi sudilah kiranya, hambamu yang lemah dan tidak berdaya ini, Kau kasihi dengan meniupkan nyawa padanya"

Doa yang sepuluh tahun tidak berubah, diucapkannya lagi malam itu. Seperti biasa, ia mengulangnya seribu kali, lalu pergi tidur memeluk Kyra hingga pagi.

Matahari sudah terbit, tapi mata Gunnar belum terbuka. Seseorang menggoyang kakinya.

"Bangunlah... sudah siang"

Terdengar suara seorang wanita samar-samar. Gunnar terjaga, ia tak melihat Kyra di depannya.

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun