Mohon tunggu...
Moh. Samsul Arifin
Moh. Samsul Arifin Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka membaca dan menulis apa saja

Saya suka menulis, dan membaca apa saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Tak Diijinkan

29 Desember 2020   19:45 Diperbarui: 29 Desember 2020   19:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak diijinkan menetap pada halaman itu, setelah satu juta rima "a" (cerita, doa, setia, bangga, suka, air mata, cinta, raja, prosa, percuma dan ratusan ribu kata "a" yang lain) selesai. Orang-orang datang memberi selamat dan mencibir bergantian, bersalaman dan menampar bergiliran.

Aku tak diijinkan menghafal sajak di halaman itu, bukan karena orang peduli tapi parau suaraku mengganggu tidur siangnya, padahal aku cuma berbisik, sehalus tiupan ulang tahun di lilin kecil yang lemah, hatiku seperti itu. Dinyalakan untuk dipadamkan lalu riuh gemuruh sekitar orang-orang merayakan.

Aku tak diijinkan menghapus satupun huruf di halaman itu, kata mereka yang mengaku paling mengerti aku (padahal aku sendiri tidak pernah mengerti tentang diriku sendiri) hanya anak-anak yang dimaklumi berubah pikiran, sedangkan aku. Terpaksa memaksa diri sendiri untuk (seakan-akan) mengerti mereka yang katanya mengerti aku.

Aku tak diijinkan menceritakan ini pada siapapun, tentang siapa yang membuat aku menjadi bukan siapa-siapa. Kata mereka aku akan aman dengan diam, mereka mengajariku sabar sambil membentak kasar. Aku benar-benar sabar dengan cara itu.

Aku menutup buku itu tanpa lupa menandai halaman-halaman yang ku kira penting. Mereka membaca buku mereka, aku membacakan cerita pada buku terakhir, ia mendengarkan sambil menulis dirinya sendiri, dengan kalimat yang kata pertamanya adalah nama samaran ku. Sampai sekarang belum bisa terakhir.

10 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun