Mohon tunggu...
M. Saiful Kalam
M. Saiful Kalam Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Ekonomi

Calon pengamat dan analis handal

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Lolos 'Pertanyaan Jebakan' saat Wawancara Kerja

6 April 2022   20:17 Diperbarui: 7 April 2022   16:13 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wawancara atau sesi interview adalah bertemunya pelamar (calon karyawan) dengan rekruter (HRD), dengan tujuan untuk ditanyai dan didapatkan informasi, seberapa pantaskah si pelamar itu lolos untuk diterima kerja.

Wawancara sendiri merupakan tahap terakhir dari serangkaian tes yang diadakan oleh perusahaan. Misal ada psikotes dahulu, tes kesehatan, dan tes yang lain (sesuai kebutuhan).

Biasanya, pelamar akan ditanya tentang mulai dari hal yang ringan, seperti tentang kepribadiannya, pengetahuan tentang jobdesk dan perusahaan yang akan dilamarnya, dan sebagainya.

Sampai ada pertanyaan jebakan yang disediakan rekruter pada akhir sesi wawancara ataupun ditengah-tengahnya. Pertanyaan jebakan inilah yang akan dibahas secara spesifik.

Pertama, "Jelaskan kelebihan dan kelemahan dirimu?" 

Banyak orang yang gampang menyebutkan kelebihannya, akan tetapi sulit untuk menyebutkan kelemahannya. Tips untuk menjawabnya bisa tentu mendahulukan kelebihan yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan kelemaha, kemudian menyebutkan sedikit kelemahan dengan solusinya.

Misal begini, "kelebihan saya adalah orang yang pekerja keras, sigap, dan semangat. Akan tetapi, kadang saya kurang konsentrasi. Meski demikian, saya akan memperbaiki kelemahan saya.

Kedua, "Apakah kamu bersedia ditempatkan di seluruh cabang perusahaan?"

Pertanyaan ini tergolong sangat membuat panic pelamar jika tidak mempunyai gambaran dimana saja lokasi perusahaan tersebut berada.

Sangat penting untuk memastikan dimana lokasi-lokasi tempat kerja, supaya bisa memperkirakan cost yang akan dikeluarkan, jika seandainya ditaruh jauh dari tempat tinggal Anda.

Kalau Anda sangat niat, maka jawabannya,"Saya siap ditempatkan dimana saja, Pak." Kalau Anda mengatakan ini, maka kemungkinan diterima sangat besar ketimbang "tidak".

Ketiga, "Bagaimana cara Anda memperoleh target bulanan?"

Pertanyaan ini akan terasa sulit untuk pelamar tidak pernah mendapatakan pengalaman bekerja. Jika demikian, Anda bisa menjawab dengan membagi beban target dengan 30 hari dan strategi sederhana.

Kalau target perusahaan mencari nasabah 10 orang, maka tinggal dibagi saja. Anda minimal harus dapat 1 nasabah dalam 3 hari. Untuk nasabahnya bisa dari teman dekat dahulu.

Keempat, "Apakah ada pertanyaan untuk kami?"

Pertanyaan ini juga tidak kalah menjebak, dan biasa ada pada akhir sesi wawancara. Rekruiter ingin mengetahui seberapa ketertarikan Anda terhadap perusahaan. Dan sebaiknya Anda bertanya dibanding tidak. Sebab, jika tidak bertanya maka Anda dicap sebagai orang yang apatis.

By: M. Saiful Kalam

Source: Pengalaman Pribadi & Materi Kuliah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun