Mohon tunggu...
Muhammad Rifqy Nur Fauzan
Muhammad Rifqy Nur Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tuhan selalu memberikan ilmu melalui alam dan fenomena yang terjadi tanpa disadari oleh manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Arah Mata Angin

4 Maret 2022   18:54 Diperbarui: 4 Maret 2022   18:58 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari: gramedia.com

Hidup bagaikan nahkoda kapal

Berlayar kapal pagi hingga petang

Terombang-ambing mabuk kepayang

Harus tetap berlayar dan melalui berbagai rintangan, halangan, dan gelombang pasang yang tinggi menjulang

Kapal laut beraut butut

Jika terombang hatipun takut

Tergoncang-goncang isi perut

Gemetar kaki sampai ke lutut

Laksmana bijak bajak laut

Bahtera laut bagaikan semut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun