Mohon tunggu...
Muhammad Mursid
Muhammad Mursid Mohon Tunggu... Guru - Guru Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri

Saya adalah seorang guru di salah satu pondok pesantren di Kalimantan Selatan, yaitu Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri. Saya ingin berbagi melalui tulisan. semoga dengan hasil tulisan saya, dapat menambah serta memberikan informasi bagi Bapak/Ibu semua. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Bahasa Indonesia

10 Desember 2022   12:25 Diperbarui: 10 Desember 2022   13:03 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BEST PRACTICE

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERORIENTASI HOTS PADA MATA PELAJARAN 

MENGANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI

BAB I

PENDAHULUAN

 

A) Latar Belakang Masalah

Pembelajaran mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi menganalisis struktur dan kebahasaan di SMA Darul Hijrah Putri sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan serta berorientasi HOTS. Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru.

Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi).  Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa peserta didik bosan mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan menggunakan metode ceramah selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian peserta didik mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis atau sekedar mencatat atau menyalin dari buku teks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun