Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Researcher / Analis Kebijakan Publik

Berbagi wawasan di ruang akademik dan publik demi dunia yang lebih damai dan santai. #PeaceStudies #ConflictResolution

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Zonasi SLB untuk Pemerataan Pendidikan Anak Disabilitas di Jepara

11 Juni 2025   05:46 Diperbarui: 12 Juni 2025   22:49 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Sejumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) yang menempuh pendidikan di SLB. (Foto: KOMPAS.com/Teuku Muh Guci S) 

Jepara juga perlu belajar dari kabupaten lain yang telah berhasil membangun sistem layanan pendidikan disabilitas berbasis komunitas, seperti Kulon Progo dan Banyuwangi, yang tidak hanya membangun SLB, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat sipil dalam mendampingi keluarga penyandang disabilitas. Pendekatan ini memperkuat kepercayaan diri keluarga dan memutus rantai stigma yang selama ini membelenggu.

Pendidikan bukan sekadar hak, tetapi juga alat pemberdayaan. Dengan pendidikan, anak disabilitas mampu membangun kemandirian, berpartisipasi dalam kehidupan sosial, dan bahkan menjadi inspirasi bagi lingkungannya. Namun, selama hambatan struktural dan kultural masih ada, hak tersebut tidak akan pernah sepenuhnya terealisasi.

Kini saatnya Pemkab Jepara menetapkan kebijakan afirmatif yang serius dan terukur. Pemetaan kebutuhan SLB baru, penguatan sekolah inklusif, dan penghapusan stigma disabilitas harus menjadi agenda strategis daerah. 

Jika tidak, maka Jepara akan terus menambah daftar anak-anak berkebutuhan khusus yang kehilangan masa depan hanya karena sistem yang lalai menjangkau mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun