Mohon tunggu...
muhammad irfany
muhammad irfany Mohon Tunggu... pelajar

suka sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kehidupan Sosial, Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

18 November 2022   18:04 Diperbarui: 18 November 2022   18:08 39740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Kehidupan sosial politik kerajaan sriwijaya.

Fokus utama terkait kehidupan politik Kerajaan Sriwijaya yaitu wilayah kekuasaan, raja-raja yang memerintah, dan hubungan dengan kerajaan lain baik dalam dan luar negeri. Berdasarkan bukti yang ada dari isi prasasti Leiden, Kerajaan Sriwijaya telah melakukan kerjasama dengan kerajaan Chola di India. Hubungan baik dengan kerajaan tersebut ditandai dengan pengiriman pendeta dari Sriwijaya ke India dan pembuatan Biara untuk pendeta tersebut. Selanjutnya, berikut ini raja-raja yang perah berkuasa di Kerajaan Sriwijaya, meliputi :

Dapunta Hyang Srijayanasa : Ia adalah raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Sriwijaya. Namanya terdapat dalam Prasasti Kedukan Bukit dan Talang Tuo. Saat Srijayasana berkuasa, ia berhasil memperluas wilayah kerajaan sampai ke Jambi. Cita-cita yang menjadi pedoman yakni menjadikan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim terbesar.

Balaputeradewa : Tidak dijelaskan secara jelas, namun perlu kalian ketahui, Balaputeradewa merupakan raja yang berhasil membawa kerajaan Sriwijaya berkembang pesat. Masa pemerintahannya diperkirakan berlangsung pada tahun 850 masehi.

Selain kedua raja kerajaan Sriwijaya diatas, ternyata masih banyak raja-raja lain. Namun, sumber mengenai kehidupan politik kerajaan Sriwijaya pada masa raja-raja lainnya kurang lengkap. Nama raja-raja tersebut seperti Sri Indra Waraman 724 M (berasal dari berita China), Rudrawikrama 727 (berita China), Wishnu 775 M (Prasasti Ligor), Maharaja 851 M (Berita Arab), Sriudayadityawarman 960 (Berita Chiana), Marawijayatunggawarman 1044 M (Prasasti Leiden), dan Sri Sanggarama Wijayatunggawarman 1044 (dalam prasasti Chola).

Wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya membentang luas di Indonesia bagian barat (Nusantara saat itu) dan sebagian wilayah di Asia Tenggara. Namun pusat pemerintahannya di daerah yang sekarang menjadi kota Palembang. Sriwijaya juga berhasil menaklukkan daerah di luar nusantara seperti Kedah di Semenanjung Malaya.

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya meliputi kegiatan pertanian, hasilnya kemudian diperjual belikan kepada para pedagang asing yang singgah. Hal ini didukung dengan letak yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan Internasional. Hasil bumi dari pertanian tersebut mendongkrak kegiatan perdagangan, akibatnya banyak pedagang dari China dan India ramai-ramai berdatangan.
Faktor lain pendukung kegiatan ekonomi adalah berhasilnya Sriwijaya menguasai wilayah-wilayah strategis di sekitarnya seperti Selat Sunda, Selat Malaka, Laut Natuna dan Laut Jawa. Dikuasainya daerah-daerah tersebut tidak terlepas dari kekuatan armada laut Kerajaan Sriwijaya dengan kapalnya yang begitu banyak.

Kehidupan Sosial Kerajaan Sriwijaya

Kehidupan sosial masyarakat di Kerajaan Sriwijaya berbaur dengan para pedagang dari luar, karena saat itu wilayah tersebut merupakan pelabuhan bagi kapal-kapal asing yang singgah. Kemungkinan bahasa yang berkembang adalah bahasa melayu kuno, mereka menggunakan bahasa tersebut untuk berkomunikasi dengan para pedagang.

Budaya asing, khususnya dari India berkembang di wilayah Sriwijaya. Contohnya penggunaan nama-nama khas India dan pengaruh agama Hindu-Budha semakin menyebar menyeluruh, baik masyarakat maupun di dalam kerajaan. I Tsing, orang China yang pernah singgah di Kerajaan Sriwijaya juga menjelaskan bahwa banyak para pendeta dari luar yang berdatangan untuk berguru/belajar bahasa Sanskerta dan mempelajari kitab suci agama Budha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun