Mohon tunggu...
Muhammad Ikrom firdausi
Muhammad Ikrom firdausi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa pertanian

Bismillah suksess

Selanjutnya

Tutup

Money

Sumber Daya Modal dan Kredit Pertanian Pangan Rakyat Subsektor Hortikultura

9 Mei 2022   20:34 Diperbarui: 9 Mei 2022   20:38 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam hayati. Dimana di daerah beriklim tropis berbagai jenis tumbuhan dan hewan dapat ditemukan. Di antara sekian banyak tumbuhan yang ada di Indonesia, ada tumbuhan atau tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, termasuk jamur, karena tumbuhan tersebut dimanfaatkan atau dikonsumsi oleh masyarakat.

Keadaan pertanian Indonesia menghadapi masalah eksploitasi ekonomi skala kecil dengan kepemilikan lahan yang kecil dan teknologi budidaya yang sederhana, serta modal yang terbatas. Usahatani skala kecil masih dipengaruhi oleh faktor alam dan mengalami masalah pasar yang tidak sempurna seperti biaya transaksi yang tinggi dan informasi pasar yang tidak jelas. Selain itu, pertanian skala kecil harus menghadapi masalah lain, seperti ketersediaan input pertanian atau bahan baku (saprodi).

Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapat banyak perhatian dari pemerintah karena perannya yang sangat penting dalam rangka pembangunan ekonomi jangka panjang dan dalam rangka pemulihan ekonomi bangsa. Peranan sektor pertanian adalah sebagai sumber produksi kebutuhan pokok, sandang dan papan, penyediaan lapangan pekerjaan bagi sebagian besar penduduk, penyumbang pendapatan nasional, dan sebagainya. Sektor pertanian memberikan basis bagi pengembangan kegiatan ekonomi melalui pengembangan usaha berbasis pertanian, yaitu agribisnis dan agroindustri. Agribisnis adalah suatu kegiatan di bidang pertanian yang organisasi dan pengelolaannya bertujuan untuk memperoleh nilai tambah komersial melalui kegiatan pra usahatani, usahatani atau produksi dan pasca usahatani. Pengembangan dengan sistem agribisnis diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kuantitas, produktivitas, pemasaran dan efisiensi usahatani, baik secara mandiri maupun kemitraan. Pertanian dibagi menjadi beberapa sektor yaitu sektor tanaman pangan, sektor perkebunan, subsektor kehutanankehutanan, subsektor hortikultura, serta sektor: peternakan dan perikanan.

Sistem pangan pertanian yang sama memiliki lingkungan lingkungan yang terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan internal adalah lingkungan yang timbul dari sistem pangan pertanian, seperti produksi tanaman, lapangan kerja, permodalan, dan lain-lain. Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang membantu suatu sistem pertanian pangan yang berasal dari luar lingkup, seperti kebijakan pemerintah, sosial budaya, rekayasa fisik dan ekonomi bisnis.

Di indonesia Sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan dalam setiap daerahnya. Wilayah indonesia yang agraris dan strategis memiliki beberapa subsektor pendukung, salah satunya ialah sektor tanaman pangan. Tanaman pangan merupakan sektor penting dalam pembangunan Indonesia sejalan dengan target utama penguatan pasokan pangan dan diversifikasi konsumsi pangan pada periode pembangunan Indonesia 2014 hingga 2019, yaitu meningkatkan ketersediaan pangan yang bersumber dari dalam negeri untuk kebutuhan pokok, seperti padi, jagung dan kedelai. Pentingnya peran komoditas tanamana pangan dalam perekonomian menjadi isu utama dalam mewujudkan swasembada beras sebagai makanan pokok bagi masyarakat Indonesia.

Upaya peningkatan produktivitas padi dan produksi padi di Indonesia dalam mewujudkan swasembada beras, tentunya tidak lepas dari kegiatan usahatani padi sawah yang diusahakan oleh petani. Kegiatan bertani yang dipelajari dalam suatu ilmu menjelaskan bagaimana seseorang mencari dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi berupa tanah dan alam sekitarnya sebagai modal sehingga dapat memberikan manfaat yang sebaik-baiknya. Keinginan petani untuk mencapai tujuan alokasi faktor produksi yang efektif dan efisien dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti meminimalkan biaya produksi atau memaksimalkan keuntungan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, pentingnya memperhatikan karakteristik usaha tani di setiap areal pertanian. Maka dibutuhkannya sumberdaya modal dalam membiayai kebutuhan permodalan dalam segala proses produksi agar dapat memudahkan petani disegala kegiatan produksi

1.2 Rumusan Masalah

1. Sumber daya permodalan pertanian seperti apa yang umum di terapkan saat ini? 

2. Bagaimana peran sistem permodalan kredit pertanian pangan rakyat berjalan? 

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui pengertian, jenis, dan manfaat permodalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun