2.Dialog: Mendorong dialog antaragama dan antarbudaya untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi.
3.Kerja Sama: Meningkatkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi agama untuk mengatasi radikalisme agama.
Kesimpulan
Gerakan radikalisme agama adalah fenomena kompleks yang memerlukan pemahaman yang lebih mendalam. Radikalisme agama dapat memiliki dampak positif, seperti memperkuat identitas agama, namun juga dapat menyebabkan polarisasi dan kekerasan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi radikalisme agama, seperti pendidikan, dialog, dan kerja sama.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Rasyid, Harun Nasution. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: UI Press, 1992.
Azra, Azyumardi. Islam Substantif: Untuk Keagamaan yang Damai dan Berkemajuan. Bandung: Mizan, 2002.
Esposito, John L. Unholy War: Terror in the Name of Islam. New York: Oxford University Press, 2002.
Hidayat, Komaruddin. Agama Punya Seribu Nyawa. Jakarta: Buku Kompas, 2009.
 Juergensmeyer, Mark. Terror in the Mind of God: The Global Rise of Religious Violence. Berkeley: University of California Press, 2000.
 Hasan, Noorhaidi. Laskar Jihad: Islam, Militancy, and the Quest for Identity in Post-New Order Indonesia. Ithaca: Southeast Asia Program Publications, Cornell University, 2006.