Mohon tunggu...
Muhammad Fajar Setiawan
Muhammad Fajar Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - fajar

Jadilah Dirimu Sendiri dalam menggapai mimpi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Retorika Alam

22 April 2020   04:50 Diperbarui: 22 April 2020   05:25 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membuka jendela dengan menatap pagi

Bukan sekedar melihat indahnya mentari

Menghirup nafas kesegaran embun embun

Di samping tenang menyegarkan juga sejuk


Maknawi alam mebacakan puisi puisinya

Melalui kicauan pagi burung burung kecil

Derasnya air di tanah tanah berair ini

Dengan ikan ikan penghuni alam air


Berjalan di atas batu batu alam nan elok

Cahaya matahari membentuk pola pola

Dibawah goa goa penuh dengan sunyi

Hamparan padi berdansa dengan sang angin


Bersama dengan air api tanah udara

Elemen bumi penyatu alam ini

Hembusan sang mentari terik merona

Gunung menjulang tinggi dengan kekhasannya


Retorika alam menyatu dengan syair syairnya

Meneguk segelas air penyegar diri

Alam berbicara dengan kelembutan dan kasih

Menyapa setiap makhluk bumi di dalamnya

Oleh: Muhammad Fajar Setiawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun