pendahuluan : Kondisi terkini TPA Bantar Gebang menunjukkan timbunan sampah yang terus meningkat, dengan estimasi mencapai 55 juta ton dan bertambah 8 ribu ton setiap hari. Timbunan sampah di TPA Bantar Gebang diperkirakan setinggi 50-60 meter, setara dengan gedung 20 lantai. Kondisi ini menjadi perhatian karena kapasitas TPA Bantar Gebang sudah mendekati batas maksimal.Â
 Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut gunungan sampah di Bantar Gebang makin tinggi. Sekitar empat gunung sampah ketinggiannya mencapai 50 meter, bahkan ada yang sampai 60 meter. (https://Liputan6.com)Â
Â
 ini akan sangat berdampak buruk bagi kesehatan, lingkungan, serta kenyamanan para masyarakat yang tinggal maupun beraktivitas di sekitaran wilayah sana.
 Maka saat ini adalah saat dimana urgensi perubahan sangat dibutuhkan dan kita tidak boleh menutup mata akan apa yang ada di hadapan kita semua.
pada umumnya saat ini cara yang paling mudah dan sederhana untuk melakukan pengurangan jumlah sampah yang masuk ke TPA adalah dengan melakukan konsep 3R (reduce, recycle, reuse). karna dengan konsep itu, bukan hanya dapat mengurangi jumlah sampah namun juga dapat meningkatkan kreativitas kita semua
 masih dalam konsep 3R (reduce, recycle reuse). kita akan fokus pada sistem daur ulang sampah/recycle yang dimana kita harus pintar pintar dalam memilah sampah.Â
-sampah organik bisa diubah menjadi kompos (pupuk organik), biogas, bahkan hingga ke sabun eco-enzym.Â
-sampah anorganik juga bisa diubah menjadi barang barang kreatif lain yang nantinya akan berguna bagi kehidupan
 jikalau kita memang masih blm bisa membantu untuk daur ulang sampah sampah tersebut, kita bisa bantu dengan hal yang paling sederhana seperti membuang sampah pada tempat nya sekaligus memilah sampah nya sesuai jenis sampah.
penanganan Lindi
jika berbicara soal sampah, kita tidak boleh melupakan soal air Lindi. karna walaupun ini terlihat sepele namun ternyata air kotor bawaan sampah ini dapat mengakibatkan penyakit dan ketidak nyamanan aroma
 cara mengatasi air Lindi bisa dengan beberapa metode misalnya senotary landfill atau eco-lindy.Â
pada tahun 2021-2022 TPA bantar gebang sudah memulai proses pengujian dan kajian kualitas air dan upaya nya masih dilakukan secara berkelanjutan hingga sekarang
pengelolaan gas metana
kita juga tidak boleh lupa soal gas metana.Â
gas metana ini adalah gas yang mudah terbakar dan dapat berpotensi menyebabkan ledakan dan kebakaran. bahkan gas metana inilah penyebab utama kebakaran yang terjadi di tpa bantar gebang pada 29 Oktober 2023.
dikutip dari https://news.detik.com
"Laporan masuk ke Damkar Kota Bekasi terkait adanya kebakaran di TPST Bantargebang, wilayah Zzona II (TPST DKI Jakarta). Diduga api berasal dari gas metan yang terbakar akibat cuaca panas. Situasi terkini api sudah dapat di atasi, petugas melakukan pendinginan," kata Komandan Kompi Disdamkar Kota Bekasi, Haryanto, Senin (30/10/2023).
 tapi kita dengan gas itulah kita bisa mengambil sisi positif nya yang mana, gas itu bisa gunakan sebagai salah satu sumber energi alternatif seperti gas lpg dan sebagai nya
 aspek sosial dan ekonomi terkait saran dan solusi
 1. Aspek Sosial:
Pemerintah daerah dapat memberikan pelatihan dan bantuan kepada masyarakat sekitar TPA, terutama yang terdampak secara langsung.
Bantuan dapat berupa pelatihan untuk mengelola sampah, menciptakan usaha kecil dari bahan daur ulang, atau mendapatkan bantuan sosial untuk memenuhi kebutuhan hidup.Â
2. Aspek Ekonomi:
Pengelolaan TPA yang berkelanjutan dapat menciptakan lapangan kerja baru, baik di sektor pengelolaan sampah maupun sektor terkait (misalnya daur ulang, pembuatan pupuk organik, dll).Masyarakat dapat dilibatkan dalam pengelolaan TPA, misalnya sebagai pekerja atau pengusaha kecil yang memanfaatkan bahan daur ulang.
teknologi lanjutan
saat ini sudah banyak teknologi teknologi lanjutan yang sudah berkembang dalam upaya pengelolaan sampah, bahkan zaman sekarang sudah bisa menggunakan teknologi AI (artificial intelligence)
 Sebuah perusahaan bernama 'Recycling Technologies' memanfaatkan proses kimiawi dengan nama thermal cracking untuk melakukan hal tersebut. Thermal cracking sebetulnya merupakan bagian dari proses penyulingan minyak. Namun, Recycling Technologies menggunakan proses tersebut untuk mengurai kembali plastik menjadi material yang mereka sebut dengan 'Plaxx' yang bisa digunakan untuk pengaplikasian produk minyak berat atau dibentuk kembali menjadi plastik.
Material Plaxx saat ini masih dalam proses pengujian. Namun jika berhasil, Plaxx berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan bakar kendaraan.mengurai kembali plastik menjadi material yang mereka sebut dengan 'Plaxx' yang bisa digunakan untuk pengaplikasian produk minyak berat atau dibentuk kembali menjadi plastik.
Material Plaxx saat ini masih dalam proses pengujian. Namun jika berhasil, Plaxx berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan bakar kendaraan.
manfaat dan kesimpulan
Dengan ini kami berharap bahwa saran dan usul kami akan membantu menyadarkan dan mengingatkan masyarakat bahwa kita tidak bisa menganggap enteng sebuah sampah. karna sekecil apa pun sampah nya itu akan berdampak buruk, sama hal nya jika kita membantu walapun sekecil apapun bentuk bantuan kita, itu akan sangat berdampak besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.Â
Kelompok 4Â
-Afif Putra Aricho
-Muhammad Davi Baihaqi
-Naya Aufa Navisya Putri
-Almira Callula Wisma Putri.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI