Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Peluang Usaha Kekinian untuk Wanita: Antara Passion dan Potensi Pasar

24 Mei 2025   09:57 Diperbarui: 24 Mei 2025   09:55 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi usaha kekinian untuk wanita (sumber gambar: lalamove.com)

Passion adalah bahan bakar yang membuat seseorang bertahan dan terus berkembang dalam dunia usaha. 

Ketika seseorang menjalankan bisnis yang sesuai dengan minat dan kesenangannya, maka setiap tantangan akan terasa sebagai bagian dari proses belajar, bukan hambatan yang melelahkan. 

Inilah yang membedakan bisnis berbasis passion karena dorongan internal jauh lebih kuat daripada sekadar motivasi mencari keuntungan. Banyak wanita sukses memulai usahanya dari hal-hal yang mereka cintai. 

Misalnya, hobi memasak yang kemudian berkembang menjadi usaha katering online, kegemaran merawat tanaman yang akhirnya menjadi toko tanaman hias, atau kecintaan pada dunia fashion yang mendorong lahirnya brand pakaian lokal. 

Saat bisnis dijalankan dengan hati, pelanggan pun bisa merasakan kualitas dan ketulusan dalam setiap produk atau layanan yang diberikan.

Namun, passion saja tidak cukup. Untuk bertahan di pasar yang kompetitif, usaha juga perlu dikelola dengan strategi dan pemahaman bisnis yang baik. 

Melirik Potensi Pasar yang Terbuka Lebar

Meski passion penting, bisnis juga harus menjawab kebutuhan pasar. Tanpa adanya permintaan yang nyata dari konsumen, sebuah usaha sebaik dan sekreatif apa pun idenya akan sulit berkembang. 

Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk tidak hanya fokus pada apa yang mereka sukai, tetapi juga melakukan riset sederhana. 

Apakah ada orang yang membutuhkan produk atau jasa tersebut? Bagaimana persaingannya? Apa keunggulan yang bisa ditawarkan?

Menemukan titik temu antara passion dan kebutuhan pasar adalah fondasi usaha yang kuat. Misalnya, seseorang yang gemar membuat kerajinan tangan bisa menyesuaikan produknya dengan tren dekorasi rumah minimalis yang sedang digemari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun