Ketiga, jangan ragu untuk merancang cerita pribadi. Cerita yang kuat, jujur, dan relevan bisa membuat kandidat lebih menonjol. Alih-alih hanya menyebutkan skill, coba beri contoh nyata: apa yang sudah dilakukan, tantangan yang pernah dihadapi, dan bagaimana cara menyelesaikannya. Ini akan menunjukkan karakter dan kompetensi secara lebih hidup.
Terakhir, penting untuk mengubah mindset. Interview bukan sekadar kamu diuji tapi juga kesempatan untuk mengenal calon tempat kerja. Kamu juga punya hak untuk bertanya, mengevaluasi, dan memastikan apakah tempat itu cocok untukmu. Dengan pendekatan ini, proses interview bisa jadi lebih setara, lebih santai, dan tidak terlalu menekan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI