Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Hemat Energi dan Ramah Lingkungan: Memasak dengan Biogas dari Kotoran Sapi

24 Juni 2024   19:13 Diperbarui: 24 Juni 2024   19:27 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi biogas (sumber: freepik)

Kesimpulan

Memasak dengan biogas dari kotoran sapi adalah solusi hemat energi dan ramah lingkungan yang bisa kita terapkan di rumah. Penggunaan biogas dari kotoran sapi tidak hanya memiliki keuntungan dari sisi efisiensi energi dan ramah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi peternak dan masyarakat lokal.

Kita dapat memulai penggunaan biogas di rumah dengan mempertimbangkan biogas sebagai alternatif dalam memasak, menghemat biaya dan membantu menjaga lingkungan. Kita juga dapat menumbuhkan kesadaran diri dan lingkungan sekitar untuk menggunakan biogas dari kotoran sapi sebagai sumber energi alternatif yang efisien, murah dan ramah lingkungan.

Dalam hal ini, perlu adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat serta sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dari penggunaan biogas sebagai energi alternatif. Selain itu, dukungan finansial bagi peternak yang ingin membangun sistem produksi biogas juga harus ditingkatkan. Dengan demikian, bersama-sama kita bisa mengurangi penggunaan energi fosil, mengurangi dampak negatif pada lingkungan, meningkatkan kesejahteraan peternak dan masyarakat sekitar, serta memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan bumi yang kita tinggali.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun