Oleh:
Sunarti, S.Pd.SD (2386110160)
Muhammad Amin Alfazli, S.T (2386110161)
Mahasiswa Magister Pedagogi
Universitas Lancang Kuning Riau
Mata Kuliah:
Perilaku dan Pengembangan Organisasi PendidikanÂ
Dosen Pengampu:
Ibu Dr. Shelvie Famella, M.Pd
Bapak Dr. Zulfikar, S.E., M.M
Abstrak
Konflik organisasi adalah hal yang lumrah terjadi dalam institusi pendidikan, terutama ketika terjadi perubahan kebijakan dan kepemimpinan. Artikel ini menganalisis studi kasus konflik antar guru di SDN 005 Bagan Barat yang terjadi akibat ketimpangan komunikasi dan ketegangan antar generasi. Dengan pendekatan teori manajemen konflik, artikel ini memberikan strategi penyelesaian yang bersifat kolaboratif dan membangun budaya sekolah yang sehat dan produktif.
Pendahuluan
Dalam dinamika organisasi sekolah, konflik merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Ia bisa bersumber dari perbedaan pendapat, nilai, maupun peran. Jika tidak dikelola dengan baik, konflik dapat menurunkan semangat kerja, menghambat kolaborasi, dan mengganggu pencapaian tujuan organisasi (Rosidah & Hasanah, 2024).
Salah satu contoh nyata muncul dari SDN 005 Bagan Barat, sebuah sekolah dasar negeri di daerah semi-perkotaan yang mengalami konflik internal. Studi kasus ini menjadi refleksi penting tentang peran kepala sekolah sebagai pemimpin yang mampu membangun komunikasi, kolaborasi, dan manajemen konflik yang efektif.
Deskripsi Kasus