Sudah berapa kali kita membaca berita tentang kebocoran data, ransomware, dan kegagalan sistem kritis? Sering kali publik menuding para hacker sebagai dalang tunggal, padahal akar masalahnya jauh lebih fundamental: cara kita merancang perangkat lunak.
Makalah Hamid dkk. (2018) -- yang memperkenalkan pendekatan PatternBased System Engineering (PBSE) -- menyodorkan perspektif segar: keamanan jangan ditempel di akhir, tapi ditanam sejak awal lewat pola siap pakai. Tulisan ini bukan ringkasan ilmiah, melainkan opini kritis dan (mudahmudahan) renyah tentang mengapa ide PBSE layak diperbincangkan, apa tantangannya, dan ke mana kita seharusnya berlayar dalam Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) abad ke21.
Pola Keamanan: Legasi PBSE
PBSE mengajak kita membayangkan keamanan sebagai kumpulan Lego. Alihalih menulis kode enkripsi berkalikali, kita mengambil brick bernama SecureCommunication, click, lalu jadilah terowongan TLS di desain kita.
Konsep ini sebenarnya bukan barang baru---design patterns sudah populer sejak Gamma dkk. Namun PBSE memadukannya dengan ModelDriven Engineering (MDE), sehingga pola ... bukan cuma catatan di wiki, melainkan artefak formal yang bisa diubah jadi kode, konfigurasi, bahkan dokumen uji otomatis.
Opini saya: Komposisi pola semacam ini ibarat copypaste yang dilegalisasi. Kalau dulu kita diomeli dosen karena menyalin kode, PBSE justru mendorong menyalin -- asal memahami konteksnya.
Tantangan di Industri: Saat Lego Bertemu Semen Nyata
Mari jujur: sebagian besar organisasi masih nyaman dengan keamanan tempelan. Mengapa?
Budaya "nanti saja". Deadline mepet, fitur diutamakan; keamanan belakangan.
Kurva belajar model. Memahami metamodel, transformasi, dan tooling MDE tidak semudah mengumpulkan library npm.
Integrasi warisan (legacy). Pabrik manufaktur dengan PLC 20Â tahun lalu butuh jembatan ekstra panjang agar pola modern bisa masuk.
PBSE menjawab poin 2 dan 3 lewat toolchain Eclipse dan integrasi ke Rhapsody, tapi tetap saja memerlukan investasi SDM. Tanpa dukungan manajemen, pola secanggih apa pun berakhir di laci.