Mohon tunggu...
Muhammad Afzal
Muhammad Afzal Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Game/Fotografer/Streaming/Social

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prinsip Dakwah dalam Masyarakat: Menyebarkan Kebaikan dengan Hikmah dan Keteladanan

21 Juni 2025   11:17 Diperbarui: 21 Juni 2025   11:17 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Prinsip Dakwah dalam Masyarakat: Menyebarkan Kebaikan dengan Hikmah dan Keteladanan

Dakwah adalah bagian yang tak terpisahkan dari ajaran Islam. Ia bukan sekadar kegiatan ceramah atau khutbah di tempat ibadah, tetapi merupakan misi kehidupan yang melibatkan setiap usaha untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Dalam kehidupan bermasyarakat, dakwah berfungsi sebagai pilar moral yang menata hubungan antar manusia agar selaras dengan nilai-nilai ilahi.

Islam memandang dakwah sebagai sebuah tugas mulia. Allah SWT berfirman dalam QS. Fussilat ayat 33:

"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan kebajikan, dan berkata: 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?'"
(QS. Fussilat: 33)

Ayat ini menunjukkan bahwa menyeru kepada Allah melalui dakwah adalah bentuk perkataan terbaik, selama diiringi dengan amal kebaikan dan ketundukan kepada-Nya.

Untuk itu, pelaksanaan dakwah harus berlandaskan prinsip-prinsip dasar yang kuat agar bisa diterima masyarakat dengan hati terbuka.

1. Hikmah: Menyampaikan dengan Bijaksana

Hikmah berarti memahami waktu, tempat, dan kondisi sasaran dakwah. Pendakwah perlu menggunakan pendekatan yang tepat, tidak memaksakan, dan tidak terburu-buru. Seperti Rasulullah SAW yang selalu melihat konteks sebelum memberikan nasihat, hikmah mengajarkan bahwa pendekatan emosional sering kali lebih berhasil daripada argumen yang keras.

2. Mau'izhah Hasanah: Nasihat yang Menggugah dan Tulus

Nasihat yang baik bukan hanya tentang isi pesan, tetapi juga cara penyampaiannya. Dalam dakwah, ketulusan dan kasih sayang adalah kunci. Memberi nasihat dengan hati yang tulus dan ucapan yang lembut akan lebih mudah menyentuh hati sasaran dakwah.

3. Mujadalah bil-lati hiya ahsan: Diskusi yang Elegan dan Beradab

Perbedaan pendapat adalah hal lumrah dalam kehidupan masyarakat yang majemuk. Maka dari itu, saat menghadapi kritik atau sanggahan, dakwah harus tetap dilakukan dengan cara berdiskusi yang baik, mengedepankan akhlak dan argumentasi yang santun. Islam melarang debat kusir dan kekerasan verbal dalam menyampaikan agama.

4. Toleransi dan Keadilan: Dakwah yang Menjaga Kedamaian Sosial

Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Dalam berdakwah di tengah masyarakat yang beragam, pendakwah dituntut untuk bersikap adil dan menghormati perbedaan. Toleransi bukan kompromi terhadap akidah, tetapi penghargaan terhadap kemanusiaan dan keberagaman.

5. Uswah Hasanah: Menjadi Teladan Sebelum Berdakwah

Dakwah paling kuat bukan berasal dari lisan, tetapi dari tindakan nyata. Rasulullah SAW menjadi pribadi yang sangat dihormati bukan hanya karena pidatonya, tetapi karena akhlaknya. Seorang da'i sejati adalah ia yang mampu menjadi contoh hidup dari ajaran yang disampaikannyajujur, amanah, sabar, dan peduli.

6. Sabar dan Konsisten: Dakwah adalah Proses Panjang

Perubahan tidak terjadi dalam semalam. Masyarakat memerlukan waktu untuk memahami dan menerima pesan dakwah. Di sinilah pentingnya kesabaran dan istiqamah. Seorang pendakwah tidak boleh mudah menyerah hanya karena mendapat penolakan atau cibiran.

Penutup

Dakwah yang berhasil bukan hanya soal menyampaikan, tetapi bagaimana menyentuh hati, membimbing dengan kasih sayang, dan menjadi contoh nyata dari ajaran Islam. Dengan berpegang pada prinsip hikmah, nasihat yang baik, diskusi santun, toleransi, keteladanan, dan kesabaran, dakwah akan menjadi kekuatan yang mampu mempererat persaudaraan, menyejukkan perbedaan, dan meningkatkan kesalehan sosial dalam masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun