Perbedaan pendapat adalah hal lumrah dalam kehidupan masyarakat yang majemuk. Maka dari itu, saat menghadapi kritik atau sanggahan, dakwah harus tetap dilakukan dengan cara berdiskusi yang baik, mengedepankan akhlak dan argumentasi yang santun. Islam melarang debat kusir dan kekerasan verbal dalam menyampaikan agama.
4. Toleransi dan Keadilan: Dakwah yang Menjaga Kedamaian Sosial
Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Dalam berdakwah di tengah masyarakat yang beragam, pendakwah dituntut untuk bersikap adil dan menghormati perbedaan. Toleransi bukan kompromi terhadap akidah, tetapi penghargaan terhadap kemanusiaan dan keberagaman.
5. Uswah Hasanah: Menjadi Teladan Sebelum Berdakwah
Dakwah paling kuat bukan berasal dari lisan, tetapi dari tindakan nyata. Rasulullah SAW menjadi pribadi yang sangat dihormati bukan hanya karena pidatonya, tetapi karena akhlaknya. Seorang da'i sejati adalah ia yang mampu menjadi contoh hidup dari ajaran yang disampaikannyajujur, amanah, sabar, dan peduli.
6. Sabar dan Konsisten: Dakwah adalah Proses Panjang
Perubahan tidak terjadi dalam semalam. Masyarakat memerlukan waktu untuk memahami dan menerima pesan dakwah. Di sinilah pentingnya kesabaran dan istiqamah. Seorang pendakwah tidak boleh mudah menyerah hanya karena mendapat penolakan atau cibiran.
Penutup
Dakwah yang berhasil bukan hanya soal menyampaikan, tetapi bagaimana menyentuh hati, membimbing dengan kasih sayang, dan menjadi contoh nyata dari ajaran Islam. Dengan berpegang pada prinsip hikmah, nasihat yang baik, diskusi santun, toleransi, keteladanan, dan kesabaran, dakwah akan menjadi kekuatan yang mampu mempererat persaudaraan, menyejukkan perbedaan, dan meningkatkan kesalehan sosial dalam masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI