Mohon tunggu...
Muhammad Afif Effendi
Muhammad Afif Effendi Mohon Tunggu... -

Ingin selalu belajar, dan mulai menjadi penulis lepas. :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mak, Belikan Aku Kelinci

4 Maret 2016   04:51 Diperbarui: 4 Maret 2016   04:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Kamu harus kuat.” 

Penyapaku masih mengunyah. Sesekali memerima suapan makanan yang kusodorkan ke mulutnya. 

Tak kami hiraukan lalu lalang pengunjung Pasar Malam.

***  

Setan tidak hanya berwujud makhluk halus. Tapi juga berwujud manusia. Menggoda setiap hasrat manusia yang hendak bertaqwa.  
Mardliyah mempercayai itu. 

Seperti pagi ini. Entah setan cilik mana yang memulai. Tapi setan cilik berwujud anak-anak tetangganya berhasil menghasut Ikus anaknya untuk kembali merengek. 

“Ardan sudah dibelikan bapaknya Kelinci!!!” lengkingan suara anaknya mengiris hati Mardliyah. 

Ya Allah, setan mana yang mengganggu kini? 

“Orang bohong itu dosa!!!!” kali ini teriakan Ustadz Sanusi meminjam suara anaknya. 

Ya Allah, tak bisakah hujan deras mengguyur Pasar Malam di hari ini? 

Lolongan kata-kata tidak ada. Berganti raungan anaknya yang menjadi-jadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun