Mohon tunggu...
Muhammad Afif Effendi
Muhammad Afif Effendi Mohon Tunggu... -

Ingin selalu belajar, dan mulai menjadi penulis lepas. :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mak, Belikan Aku Kelinci

4 Maret 2016   04:51 Diperbarui: 4 Maret 2016   04:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kutinggalkan teman-teman dalam debat kusir mereka. Aku sudah punya urusan sendiri dengan penyapaku. Kelinciku.  

***  

Uang belanja habis. Bahkan Mardliyah menanggung hutang pada tetangga. Hanya satu hari ini makan. Dan besok dia harus mengutang lagi, sebelum gaji yang belum diturunkan itu akan diperoleh. 

Ditengah kebingungannya, Mardliyah teringat anaknya yang belum makan.  

“Ikus, makan dulu.” 

“Iya, Mak.” 

“Mau ditaruh di belakang rumah. Atau bagaimana?” Mardliyah menyinggung kelinci yang baru dua hari dibeli. 

Si kecil menerawang halaman belakang rumah. Halaman yang luas, yang diujungnya adalah tepi sungai Bengawan Solo. Kemudian berkata pada ibunya, 

“Kalau dilepas di halaman, gimana, Mak?” 

Mardliyah heran. 

“Kan, enak, bisa hidup bebas kelinci ini.”  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun