Dalam situasi pandemi menjadi Golput boleh jadi adalah pilihan yang paling rasional mengingat banyak protes dari masyarakat terhadap keputusan pemerintah yang terkait penyelenggaraan Pilkada ini secara potensial masyarakat akan Masyarakat Golput atau tidak memilih suara karena alasan kesehatan dan keselamatan warga.
Ini mungkin saja terjadi karena keputusan masyarakat untuk Golput ini pernah terjadi di beberapa negara yang tetap memutuskan untuk menyelenggarakan Pemilu di tengah kondisi pandemi yang belum mereda.sehatan dan keselamatan publik tengah terancam.
Antisipasi konflik kabareskrim mengerahkan personel
Untuk mengantisipasi adanya golput dan konflik dikalangan masyarakat, Kabareskrim Listyo berkata Polri sudah siap menghadapi kemungkinan segala konflik yang terjadi di pilkada kali ini. Polri, Kata Listyo, sudah siap mengantisipasi kemungkinan adanya konflik.
Ada antisipasi dan beberapa keputusan yang telah disampaikan oleh Kabareskrim setiap TPS di daerah akan dijaga polisi.
TPS dikawal oleh Polri dengan penjagaan yang ketat, untuk meyakinkan bahwa pada hari H nanti, surat suara yang tersebar tersebut bisa sampai di TPS dan proses pemilihan yang dilaksanakan betul-betul bisa berjalan tanpa ada kecurangan.
Bagaimana dengan Indonesia dalam melaksanakan pilkada serentak di masa pandemi?
Komisi Pemilihan Umum Kesiapan Pilkada Serentak 2020 telah mencapai 80%. jangan sampai pelaksanaan ini membuat berbagai pihak kecewa karena pelaksanaanya yang kurang maksimal. Sudah menjadi tanggung jawab semua pihak, tidak hanya pemerintah dan perangkat terkaitnya, tetapi juga masyarakat pemilik hak suara.Â
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan proses Pilkada Serentak 2020 sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Semua proses pengelolaan tersebut sudah dikoordinasikan dan bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait,.“KPU berharap masyarakat pemilih tidak perlu khawatir untuk datang ke TPS, karena semua pengelolaan logistik yang dipakai dalam pemungutan suara di TPS sudah sesuai prokes
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra menyebut, pihaknya telah memutuskan pencoblosan Pilkada 2020 sesuai dengan pencegahan Covid- 19. Jika pilkada tersebut diterapkan sesuai protokal kesehatan secara ketat, ia yakin gelaran pemungutan suara Pilkada 2020 tak akan jadi media penularan virus corona. Karena proses pemungutan dan perhitungan suara di TPS kita juga menerapkan protokol Covid,"
kata Ilham dalam diskusi yang menantang yang menantang YouTube Kanal KPK, Selasa (24/11/2020).