Mohon tunggu...
Muhammad SulthanHanan
Muhammad SulthanHanan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bersyukur adalah Cara Untuk Bahagia, Sama bersyukur bisa mengenalmu:v

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku Ketahanan Keluarga dalam Perspektif islam

8 Maret 2023   00:16 Diperbarui: 8 Maret 2023   00:24 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

D.Definisi keluarga sakinah

keluarga mengacu pada kerabat yang terkait dengan  perkawinan atau kerabat yang konsekuen.Keluarga berarti suatu masyarakat kecil yang terdiri  dari seorang laki-laki dan seorang perempuan yang lahir dari perkawinan yang sah , baik mereka mempunyai anak maupun tidak. Menurut arti linguistik Sakina, Sakina adalah tenang atau damai.

Keluarga Sakina berarti keluarga yang tenang, tenteram dan tidak banyak konflik serta dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi  keluarga sakinah juga berarti keluarga bahagia atau keluarga penuh cinta (mawadah) dan cinta (warohmah). Seperti disebutkan dalam  Ar-ruum ayat 21,  keluarga sakinah berarti rasa tenteram dan kenyamanan jiwa raga serta kemantapan hati untuk menjalani hidup, dan rasa aman dan tenteram, rasa cinta dan kasih sayang. kasih sayang untuk kedua pasangan.

Adapun karakteristik keluarga sakinah ada beberapa aspek eksternal,  internal (psikologis), spiritual (religius) dan aspek sosial.
a)Pertimbangan Eksternal
 1) Kecukupan kebutuhan hidup sehari-hari (kebutuhan finansial).
 2) Kebutuhan biologis antara laki-laki dan perempuan tersalurkan
 secara benar dan sehat
 3) Memiliki anak dan kemampuan mengarahkan dan mendidik.
 
 4) Terpeliharanya kesehatan setiap anggota keluarga.
 5) Setiap anggota keluarga dapat melaksanakan tugas dan perannya secara optimal.

b)Aspek Internal (Psikologis)
 1) Setiap anggota keluarga dapat merasa tenang dan damai
, memiliki jiwa yang sehat dan pertumbuhan mental yang baik.
 2) Mampu mengatasi dan memecahkan masalah keluarga dengan baik .
c)Aspek Spiritual (keagamaan)
1) Setiap anggota keluarga mempunyai dasar pengetahuan agama yang kuat.
2) Meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
d)Aspek Sosial
Ditinjau dari aspek sosial, maka ciri keluarga sakinah adalah keluarga yang dapat diterima, dapat bergaul dan berperan dalam lingkungan sosialnya. baik dengan tetangga maupun dengan masyarakat luas.

 Menjaga keluarga adalah bagian ajaran Islam dan hendaklah mereka beribadah jika masing-masing kita mampu untuk menjaga pernikahan selamanya. Perceraian adalah sebuah pintu Darurat, artinya hanya diperbolehkan setelah segala upaya telah dilakukan karena perdamaian tidak berhasil. Surat Ash-Syuro ayat 44 mengatakan: "Dua orang yang sabar dan pemaaf adalah yang paling penting.

Hadits mengatakan: "Perceraian itu sah tetapi Allah sangat murka."  Menikah dilandasi oleh keimanan kepada Allah SWT memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan keluarga. Agama Memberikan orientasi dan standar nilai-nilai spiritual dalam pembangunan Keluarga Sakinnah Mawaddah Warahmah.

Nilai-nilai ini akan menjadi Bimbingan bagi suami istri, misalnya dalam membangun keluarga Kejujuran, kepercayaan, saran, persahabatan, keterbukaan dihargai dada dan menerima situasi pasangan sebagaimana mestinya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pentingnya agama sebagai dasar membangun ketahanan keluarga juga disinggung dalam Penelitian Prof. Elwood yang mengatakan bahwa dalam sejarah manusia maka agama merupakan landasan yang kokoh bagi stabilitas keluarga. Agama diakui mempunyai peran strategis membangun stabilitas keluarga.

Upaya dalam  membangun ketahanan Keluarga tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan nyata dari mana pemerintah dapat membuat kebijakan dengan dampak yang lebih besar. Sehingga dewan harus bertanggung jawab untuk sukses Ketahanan negara meliputi ketahanan keluarga kebijakan untuk memperkuat Ketahanan keluarga dan mengurangi efek samping Efek globalisasi.

Ada beberapa saran yang dapat dilakukan Prioritas pemerintah dalam memperkuat ketahanan keluarga:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun