Mohon tunggu...
Muhammad SulthanHanan
Muhammad SulthanHanan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bersyukur adalah Cara Untuk Bahagia, Sama bersyukur bisa mengenalmu:v

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku Ketahanan Keluarga dalam Perspektif islam

8 Maret 2023   00:16 Diperbarui: 8 Maret 2023   00:24 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keluarga dapat dipahami dari berbagai sudut pandang. Pertama, dilihat dari orang  yang menikah secara sah dan dikaruniai anak. Kedua,laki-laki dan perempuan yang hidup bersama dan memiliki anak, tetapi belum pernah menikah. Yang ketiga hubungan  jauh antara anggota keluarga, tetapi mereka masih memiliki ikatan darah.

Keempat, keluarga yang mengadopsi anak  orang lain. Beberapa definisi keluarga secara sosiologis di atas  menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat dalam dan kuat di dalam keluarga, bahkan hubungan ini bisa disebut hubungan jasmani dan rohani. Adanya hubungan darah menunjukkan kuatnya hubungan tersebut. Hubungan antara keluarga tersebut tidak hanya berlangsung selama mereka masih hidup, tetapi juga setelah kematian mereka, individu tersebut saling berhubungan satu sama lain.

Horton dan Hurt memberikan beberapa pilihan dalam mendefinisikan keluarga yaitu:
1. Suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang yang sama
2. Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah dan perkawinan.
3. Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak
4. Para anggota suatu komunitas yang biasanya mereka ingin disebut sebagai keluarga.

Setelah sebuah keluarga terbentuk, anggota keluarganya memiliki tugas masing-masing. Pekerjaan yang  harus dilakukan dalam kehidupan keluarga disebut aktivitas. Oleh karena itu, kegiatan keluarga adalah  pekerjaan atau tugas yang harus  dilakukan di dalam atau di luar keluarga. Fungsi keluarga terdiri dari:
1) Fungsi Biologis
Fungsi ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan biologis manusia. Kelangsungan keluarga banyak di tentukan dari keberhasilan dalam menjalani fungsi biologis.
2) Fungsi sosialisasi anak
Peranan keluarga dalam membentuk kepribdian seorang anak
3) Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia yaitu kasih sayang dari sebuah hubungan
4)Fungsi Edukatif
Keluarga adalah guru pertama dari seorang anak, yang mana dimulai dari bayi samapai dewasa.
5)Fungsi Religius
fungsi keagamaan ini yang mendorong dikembangkannya keluarga dan seluruh aggotanya menjadi insan yang beragama yang penuh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Fungsi Religius dalam keluarga merupakan salah satu indicator keluarga sejahtera.

B.Bentuk -- bentuk keluarga berbeda antara satu sama lain :
a)Keluarga Batih (inti ) adalah sekelompok orang yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya yang tidak bercerai dan membentuk  keluarga terpisah. Keluarga ini juga bisa  disebut keluarga kawin (keluarga kawin), yaitu keluarga yang terdiri dari pasangan suami  istri dan anak-anaknya.
b)Keluarga Luas ( Extented family )
Keluarga inti di tambah kerabat lain yang masih memiliki hubngan yang sangat erat.
c)Keluarga Pangkal (Steam Family) Keluarga Pangkal yaitu sejenis keluarga yang menggunakan system pewarisan kekayaan pada satu anak yang paling tua.
d)Keluarga Gabungan (Joint family) Keluarga Gabungan yaitu keluarga yang terdiri atas orang-orang yang berhak atas hasil milik keluarga antara lain saudara laki-laki pada setiap generasi.

Keluarga, sebagai komunitas terkecil dalam masyarakat,  membentuk suatu bangsa, harus senantiasa dibentuk, dipelihara dan dilestarikan dalam negara, kekuatan negara juga didasarkan pada kekuatan keluarga yang terbentuk secara alamiah berdasarkan pada agama, bahwa bangsa. Peraturan dan negara. Negara harus memperhatikan UU yang menyatakan ketahanan keluarga.

Tujuan utama perkawinan adalah memelihara keturunan, maka anak menjadi bagian  sentral dalam keluarga, anak merupakan amanat Allah untuk selalu diasuh, diberi nafkah dan di didik Begitu keluarga dikaruniai keturunan, suami istri harus memenuhi berbagai hak dan kewajiban anak,  demi kelangsungan hidup anak. baik lahir maupun batin akan sangat menentukan mampu atau tidaknya seorang anak berprestasi. hak mereka dengan benar.

Kelahiran seorang anak di satu sisi merupakan anugerah dari Tuhan, di sisi lain merupakan amanah. Jika orang tua berhasil menjaga dan mewujudkannya, maka keberkahan bertambah dengan anak yang sholeh dan berbakti serta mendoakan orang tuanya, jika orang tua gagal, berarti ia telah menghianati amanah, maka ia dianggap tidak  bertanggung jawab.

Orang tua bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan anak, dan Orang tua hendaknya memberi contoh yang baik, satu kata dan satu perbuatan, bersikap adil dan tidak  membeda-bedakan anak berdasarkan usia, jenis kelamin, kelebihan dan kekurangan, serta menghargai potensi anak dengan cinta dan kasih sayang.

C.Ketahanan keluarga dalam perspektif psikolog

Keluarga yang bahagia adalah keluarga yang damai dan penuh kasih sayang antara anggota keluarga, sebagaimana Firman Allah: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat  tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (Q.S. ar-Ruum: 21).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun