Mohon tunggu...
MSF
MSF Mohon Tunggu... Freelancer

I'm just a nobody who write an article just for a new hobby. I usually wrote an article about films and video games but, could make other topic if somebody asked me to do

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Video Games Dan Akurasi Sejarah : Seberapa Pentingkah Historical Accuracy Di Video Games?

13 April 2025   17:50 Diperbarui: 13 April 2025   17:50 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Assassin's Creed Shadows yang menjadi perbincangan karena kontroversinya mengenai Akurasi Sejarah | Sumber : Sortaparis.com

Di tengah-tengah maraknya kontroversi dari Assassin's Creed Shadows, muncul kembali sebuah topik yang kembali menjadi perbincangan dan diskusi mengenai akurasi sejarah di video games. seperti yang diketahui, banyak berbagai peristiwa sejarah yang pernah terjadi di dunia ini mulai diadaptasi dari berbagai media mulai dari buku hingga film. dan peristiwa yang diadaptasi juga bermacam-macam, mulai dari era tiga kerajaan china hingga sampai Perang Dunia 2 yang begitu terkenal karena merupakan salah satu perang yang paling banyak memakan korban jiwa pada saat itu. video games sebagai salah satu medium yang juga banyak mengapodsi peristiwa sejarah di dunia nyata, dan yang paling terkenal adalah Call Of Duty dan tentu saja, Assassin's Creed. kedua game ini sangat terkenal lewat "Akurasi Sejarah" yang dimana meskipun cerita yang fiksi dan tokoh yang fiksi pula, namun, ada beberapa point dari sejarah yang memang sangat akurat, seperti pertempuran Stalingrad di Call Of Duty : World At War yang dimana meskipun ceritanya memang fiksi, namun settings, tahun kejadian dan beberapa hal lain seperti jenis Senjata Api yang digunakan oleh Reznov dan Dimitri sudah sangat akurat. 

namun hal tersebut bukanlah berarti menjadi jaminan bagi sebuah video games untuk bisa menjadi bagus, karena yang terpenting dalam video games adalah gameplay dan juga storynya. dan itulah kenapa Call Of Duty World At War menjadi salah satu World War II shooter terbaik sepanjang masa, karena gameplay, bukan karena akurasi sejarah semata. mulai dari movement, aiming accuracy, bahkan sampai level design yang bercampur dengan atmosfir yang dark  dan gritty yang sama persis dengan apa yang terjadi di perang dunia kedua membuat mengapa banyak gamers terutama fans Call Of Duty memuja serial ini bahkan masih dimainkan hingga saat ini walaupun banyak player yang move on ke serial barunya.

Pertempuran Stalingrad di Call Of Duty : World At War | Sumber : Reddit.com
Pertempuran Stalingrad di Call Of Duty : World At War | Sumber : Reddit.com

sama seperti Call Of Duty, Assassin's Creed juga sangat dikenal karena hal yang sama. namun, belakangan ini Assassin's Creed Shadows menjadi perbincangan yang sangat hangat, dimulai dari kontroversi akurasi sejarah hingga Yasuke, seorang samurai berkulit hitam asal Mozambique yang menjadi satu dari main protagonist di Assassin's Creed Shadows. hal ini juga menjadi kontroversi di series ini mengingat di seri sebelumnya, belum pernah ada satupun tokoh sejarah di dunia nyata yang menjadi playable character sekaligus main protagonis di game ini. that's not all, beberapa kontroversi mengenai Yasuke di game ini juga terlihat seperti hiperbola, apalagi saking besarnya juga sampai pemerintah Jepang ikut turut campur dalam situasi seperti ini, which brings us here : apakah akurasi sejarah di video games itu memang benar sangat penting dan pengaruhnya terhadap kualitas permainan?

sebelum menjawab pertanyaan sebuah tersebut, saya akan mengatakan beberapa hal. mengadaptasi sebuah peristiwa sejarah di berbagai media mulai dari buku hingga televisi merupakan hal yang sangat tricky. mengapa demikian? karena tuntutan untuk menghasilkan sebuah cerita yang berdasarkan peristiwa sejarah tidak hanya sebatas akurasi sejarah, namun juga tuntutan lain seperti cerita dan pengembangan karakter yang bagus, atmosfir yang sesuai dengan kondisi sejarah yang ada di sebuah cerita tersebut. dan tentu saja, menyeimbangkan beberapa aspek tersebut tidaklah mudah, karena ibarat sebuah mobil, apabila ada muatan yang berlebih, maka harus ada yang dibuang, dan itupun juga berlaku untuk adaptasi peristiwa bersejarah ini. dalam mengadaptasi suatu peristiwa sejarah, seperti perang dunia 2 misalnya, agar penonton mampu menikmati dan terhibur dari apa yang disajikan, pastinya akan selalu ada sebagian dari peristiwa sejarah yang akan dibuang dan diganti dengan sesuatu yang fiksional agar penonton mudah jenuh dan bosan seperti menonton dokumenter. karena pada dasarnya, bermain video games, menonton film dan membaca Novel hanyalah hiburan semata.

Belajar sejarah lewat film dan games memang sangat menghibur, alangkah baiknya membaca buku sejarah | Sumber : halodoc.com
Belajar sejarah lewat film dan games memang sangat menghibur, alangkah baiknya membaca buku sejarah | Sumber : halodoc.com

di beberapa film misalnya, meskipun dilengkapi dengan embel-embel "historical representation dan historical accuracy" namun kenyataannya, masih banyak beberapa film yang meskipun sebagian dari ceritanya sudah sangat akurat dengan fakta yang ada dalam sejarah, masih ada sebagian dari hal-hal yang lebih fiksional karena bertujuan tidak hanya supaya penonton bisa menikmati performa dari aktor, cerita serta tidak menyinggung kerabat atau keluarga dari tokoh sejarah yang diceritakan. contohnya, Oppenheimer. film besutan Christopher ini, meskipun sebagian besar dari sejarahnya sudah sangat akurat mengingat film ini juga berdasarkan cerita dan kisah nyata dari seorang ilmuwan kelahiran asal New York tahun 1904 yang menjadi pimpinan dari project Manhattan selama perang dunia kedua tersebut, namun masih ada sebagian dari film ini yang bersifat fiksional untuk hal-hal tertentu saja. contoh lainnya adalah Saving Private Ryan, film yang dibesut Stephen Spielberg ini juga meskipun berhasil merepresentasikan kengerian dari yang terjadi selama Perang Dunia kedua, terutama sekali di bagian D-Day yang merupakan bagian awal dari film ini, namun sisah cerita dari film ini tergolong lebih fiksional.

Pertempuran Di pantai Omaha alias D Day di film Saving Private Ryan yang sukses memicu PTSD bagi veteran yang menonton | Sumber : BBC
Pertempuran Di pantai Omaha alias D Day di film Saving Private Ryan yang sukses memicu PTSD bagi veteran yang menonton | Sumber : BBC

nah, kita kembali ke pembahasan utama, di video games juga banyak mengadopsi peristiwa sejarah sama seperti film, namun perbedaannya dengan film, akurasi sejarah bukanlah target utama mengingat bagaimana agar kualitas game tersebut bisa bagus sehingga sangat menyenangkan dan dinikmati oleh para pemain tanpa harus mengukur seberapa akurat sejarah tersebut karena mau seberapa akurat apapun akurasi sejarah di video games, mau bagaimanapun juga, gameplay dan story tetaplah yang terpenting. seperti yang saya katakan sebelumnya, Call Of Duty World At War meskipun dengan banyaknya point dari peristiwa penting di PD 2 yang berhasil di-nailed langsung, namun kenyataannya game ini tidak sepenuhnya akurat, mengingat tidak hanya ceritanya yang fiksional, namun beberapa aspek lain seperti level design, seragam yang digunakan prajurit dll, meskipun disesuaikan agar terkesan meyakinkan seperti apa yang terjadi di peristiwa bersejarah tersebut, kenyataannya masih ada yang tidak akurat.

hal ini tidak jauh berbeda dengan seri Assassin's Creed. sejak game pertamanya, meskipun mengusung tema peristiwa bersejarah, namun hal tersebut bukanlah inti utama dari serial Assassin's Creed, karena cerita utama dari seri Assassin's Creed ini bukanlah cerita tentang peristiwa perang salib, ataupun Italia di zaman Rennaisans dan bukan pula revolusi Amerika yang melibatkan suku Indian. cerita Assassin's Creed yang sebenarnya bersetting di era modern yang dimana para Assassins di zaman modern semakin melemah dan terpuruk setelah peristiwa The great purge, namun juga harus menghentikan ambisi para Templar modern untuk mendapatkan Pieces Of Eden, sebuah artifak kuno yang dibuat oleh Ancient Civilization yang boleh disebut dengan Isu, yaitu sebuah suku kuno yang menciptakan sejumlah artifak yang sangat dan konon katanya, siapa saja yang mampu menguasai artifak tersebut, bisa mengendalikan dunia. dan kebetulan, pemain harus menelusuri peristiwa bersejarah tersebut supaya bisa mencari cara untuk menyelamatkan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun