Mohon tunggu...
Muhammad Farid Ali
Muhammad Farid Ali Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

SMAN Negeri 28 Jakarta | XI MIPA 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku "Erdogan Muadzin Istanbul Penakluk Sekularisme"

9 Maret 2021   10:47 Diperbarui: 9 Maret 2021   11:24 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Pustaka Al-Kautsar

Identitas Buku

Judul Buku : Erdogan Muadzin Istanbul Penakluk Sekularisme Turki

Penerbit : Pustaka Al-Kautsar

Penulis : Syarif Taghian

Jumlah Hal : xv + 518 halaman

Tahun Terbit : 2012 (Cetakan Pertama)

ISBN : 978-979-592-597-2

Sinopsis

Recep Tayyeb Erdogan adalah seseorang berkebangsaan Turki yang memiliki bekal keimanan kepada Allah SWT yang sangat kuat. Dengan jiwa kerja keras, keberanian dalam menegakkan kebenaran serta memiliki kemauan yang kerasnya menjadikan keberhasilan-keberhasilan yang ia raih melebihi ekspektasi orang-orang yang ada di sekitarnya. Erdogan juga mendapat julukan sebagai "Muadzin Istanbul Penumbang Sekularisme Turki" karena keberhasilannya mengembalikan masa keemasan Turki, setelah sebelumnya terjerat dalam gurita sekularisme dan otoritarianisme.

Recep Tayyeb Erdogan telah melakukan reformasi secara fundamental. Ia menunjukkan kepada dunia mengenai wajah baru Turki yang Islami namun masih tetap membuka diri terhadap negara lain. Mengenal hal yang dilakukan oleh kelompok sekularis demokratis yang melarang suku Kurdi untuk berbicara dengan menggunakan bahasa mereka, Erdogan telah membukakan pintu bagi suku Kurdi untuk menghidupkan Kembali warisan leluhur mereka dan membebaskan Abdullsh Ejlan dari tempat pengasingan.

Recep Tayyeb Erdogan juga telah berhasil menekan tingkat inflasi dari yang sebelumnya 70% menjadi kurang dari 10% meski terjadi krisis ekonomi global, dan mampu mewujudkan tingkat pertumbuhan yang teratur dalam PDB (Product Domestic Bruto) sebesar 7% per tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun