Sejak adanya instruksi menjaga jarak sosial dan gaung beraktivitas di rumah saja, sektor pariwisata menjadi lesu  sehingga  wisatawan menurun drastis sebagai imbas dari hal tersebut. Pemilik rental mobil jeep mengeluhkan menurunnya wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Gumuk Pasir Parangtritis  Yogyakarta.
" Dampaknya pada sektor pendukung pariwisata dan ekonomi kreatif seperti transportasi cukup besar," Kata Pak Yanto (39) salah satu pemilik rental mobil jeep di Gumuk Pasir Yogyakarta, Selasa (27/10/2020).
Namun demikian, dengan adanya pelonggaran  yang diberlakukan oleh  pemerintah daerah membuat perlahan geliat ekonomi  mulai bergerak. Terakhir, ujarnya, Pemerintah Provinsi DIY membuka kembali sektor pariwisata untuk wisatawan. Dia berharap kegiatan pariwisata dapat kembali mendorong perekonomian masyarakat kecil dan menegah.Â
Setelah bulan Juni mulai buka, masyarakat sudah mulai berpenghasilan. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena adanya isu tsunami yang membuat penghasilan para pelaku usaha menjadi turun kembali.
"Ya dah mulai buka itu. Mulai buka ya lumayan. Tapi mah sebentar ada isu tsunami kemarin agak kendor lagi, kemarin bikin hancur lagi sepi lagi. Ini mulai bangkit lagi," tutur Yanto.
Pak Yanto kemudian menghimbau kepada para pengunjung agar selalu mematuhi protokol kesehatan seperti tetap menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun.Â
"Ya yang penting kalau berkunjung ke Gumuk Pasir Parangtritis kita mematuhi protokol kesehatan. Jadi aman, saling menjaga. Sebenarnya di sini aman-aman saja, sejak kemarin ndak ada apa-apa. Cuman kan orang pada ketakutan," pungkasnya.