Mohon tunggu...
Muhammad NurulIqbal
Muhammad NurulIqbal Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Fotografer dan editing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Literasi Digital dalam Pendidikan Islam: Tantangan dan Solusi dalam Era Digital

25 April 2024   00:45 Diperbarui: 25 April 2024   01:58 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Abstrak

Era digital telah membawa perubahan besar dalam cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hal ini membawa konsekuensi positif dan negatif. Di satu sisi, TIK memungkinkan kita untuk mengakses informasi dengan mudah dan cepat, berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia, dan belajar hal-hal baru dengan mudah. Di sisi lain, TIK juga membawa risiko penyalahgunaan informasi, seperti penyebaran berita bohong, cyberbullying, dan penipuan online.

Literasi digital menjadi kunci untuk mengatasi risiko-risiko tersebut. Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber digital. Orang yang memiliki literasi digital yang baik dapat membedakan antara fakta dan fiksi, sumber informasi yang kredibel dan tidak kredibel, dan konten yang bermanfaat dan berbahaya.

Artikel ini membahas tentang pentingnya literasi digital di era digital, tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan literasi digital, dan solusi yang dapat diterapkan.

 

Pendahuluan


Motivasi bagi perkembangan individu sangat terkait dengan tingkat pemahaman dan keterampilan dalam membaca dan mengolah informasi, terutama dalam ranah pendidikan. Tujuan dari sistem pendidikan nasional Indonesia, yang diatur dalam undang-undang yang relevan, adalah untuk mengoptimalkan kemampuan peserta didik sehingga mereka menjadi individu yang berakhlak mulia, berkarakter, beriman, dan memiliki pengetahuan yang memadai. Literasi, baik dalam lingkup pengetahuan umum maupun di dunia digital, merupakan faktor kunci dalam mencapai tujuan tersebut.

Literasi tidak hanya berarti kemampuan dasar membaca, tetapi juga kemampuan untuk memahami dan menganalisis informasi dari berbagai sumber, termasuk media digital yang semakin dominan dalam era globalisasi ini. Namun, ada sejumlah tantangan yang harus diatasi, seperti penggunaan media digital yang etis, penyebaran konten negatif, dan perlindungan data pribadi.

Di Indonesia, tingkat literasi masih rendah, terutama dalam hal literasi digital. Meskipun penggunaan media digital semakin meluas, pemanfaatannya dalam konteks pendidikan masih terbatas. Oleh karena itu, perkuatan literasi digital dalam konteks pendidikan Islam menjadi sangat penting. Namun, masih ada tantangan yang perlu diatasi, seperti pemahaman yang kurang dari peserta didik tentang literasi digital dan kurangnya kesadaran akan batasan-batasan penggunaan media digital dan sosial.

Penelitian sebelumnya telah banyak mengkaji konsep literasi digital dan peran orang tua serta pendidik dalam meningkatkannya, namun masih ada kekurangan dalam mengkaji tantangan dan solusi dalam implementasi literasi digital dalam konteks pendidikan Islam. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih dalam tentang implementasi, tantangan, dan solusi dalam hal ini.

Pembahasan

  • pentingnya literasi digital untuk guru dalam pendidikan islam.

Sejak awal tahun 1990-an, istilah "literasi digital" digunakan untuk menggambarkan kemampuan yang terkait dengan informasi dan perkembangan teknologi. Literasi digital melibatkan kemampuan untuk memahami dan menerapkan pengetahuan dari berbagai sumber digital.

Namun, dalam lingkup Pendidikan Islam, penerapan literasi digital masih belum mencapai tingkat optimal karena masih lebih banyak digunakan untuk kegiatan non-pendidikan seperti bermain game online dan menggunakan media sosial. Walau begitu, riset menunjukkan bahwa pentingnya menerapkan literasi digital dalam konteks ini telah diakui. 

Peran guru sangatlah krusial dalam membimbing peserta didik dalam pengembangan literasi digital mereka. Sementara itu, kesadaran peserta didik akan pentingnya literasi digital dalam pembelajaran semakin meningkat, namun diperlukan strategi yang lebih lanjut, terutama dalam pembelajaran agama Islam.

Di era digital ini, peran guru dalam pendidikan Islam semakin penting. Guru tidak hanya dituntut untuk menyampaikan ilmu agama, tetapi juga harus mampu membimbing siswa dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan bijak dan bertanggung jawab.

Salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki guru dalam pendidikan Islam adalah literasi digital. Literasi digital merupakan kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber digital.

  • Tantangan penerapan literasi digital dalam dunia pendidikan.

Penguasaan kemampuan digital menjadi esensial di masa sekarang, terutama sejalan dengan meningkatnya penggunaan internet dan platform media sosial. Namun, dalam mengaplikasikan penguasaan tersebut dalam pendidikan agama, muncul beberapa hambatan.

Hambatan pertama berkaitan dengan aspek sosial, dimana pemahaman akan urgensi kemampuan digital belum merata, sementara masalah seperti penyebaran informasi palsu, ketergantungan pada internet, perjudian daring, pornografi, dan intimidasi daring semakin memperumit situasi. 

Hambatan kedua terkait dengan penyusunan kurikulum, dimana para pendidik dan siswa harus berhati-hati dalam mengakses sumber-sumber agama secara online. Hambatan ketiga adalah terkait dengan aspek teknis, dimana pendidik perlu meningkatkan keterampilan digital mereka untuk menciptakan proses pembelajaran yang efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Hambatan keempat kurangnya akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tidak semua orang di Indonesia memiliki akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini membuat mereka sulit untuk belajar tentang literasi digital. Hambatan kelima kurangnya kesadaran tentang literasi digital, banyak orang yang belum menyadari pentingnya literasi digital. Hal ini membuat mereka rentan terhadap penyalahgunaan informasi.

  • Solusi untuk meningkatkan literasi digital.

Untuk menghadapi tantangan dalam menerapkan literasi digital dalam konteks pendidikan Islam, berbagai upaya dapat dilakukan. Pertama, literasi digital dilihat sebagai sarana pembelajaran yang esensial dalam era modern, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi di antara pelajar dan mahasiswa. 

Kedua, perkuatan infrastruktur teknologi di institusi pendidikan Islam dianggap sangat penting untuk meningkatkan kemahiran literasi digital siswa. Ketiga, disarankan penyusunan kurikulum literasi digital yang sesuai. Keempat, diperlukan pengembangan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Kelima, peningkatan kompetensi guru dan staf pengajar menjadi hal yang penting. Keenam, kesadaran serta partisipasi orangtua juga dianggap krusial dalam mendukung literasi digital siswa.

Semua solusi ini diharapkan dapat mendukung peningkatan literasi digital dalam konteks pendidikan Islam, sejalan dengan tujuan untuk mencapai Insan Kamil serta memperhatikan perkembangan intelegensi manusia dalam memahami dan menganalisis fenomena alam, serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa literasi digital memiliki peran yang penting dalam pendidikan Islam, dengan guru sebagai kunci dalam membimbing siswa. Namun, ada beberapa tantangan dalam menerapkan literasi digital, termasuk aspek sosial, penyusunan kurikulum, dan keterampilan teknis.

Untuk mengatasi tantangan ini, solusi yang diusulkan termasuk penguatan infrastruktur teknologi, penyusunan kurikulum yang sesuai, pengembangan metode pembelajaran inovatif, peningkatan kompetensi guru, serta kesadaran dan partisipasi orangtua. Semua upaya ini diharapkan dapat mendukung peningkatan literasi digital dalam konteks pendidikan Islam, sejalan dengan tujuan untuk mencapai Insan Kamil serta memperhatikan perkembangan intelegensi manusia dalam memahami dan menganalisis fenomena alam, serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun