Siang itu
Aku berjalan di aspal hitam
Di depan pusat keramaian
Menata langkah
Melirik suasana hiruk pikuk
Kesibukan pasar rakyat
Mataku tertuju pada sosok renta
Duduk memelas minta belas kasih
Pada setiap jiwa yang lalu lalang
Harap sekeping recehan
Ataupun sepotong kue
Pengganjal perutnya yang lapar
Kuamati suasana hati
Ataupun mimik wajah
Yang lalu lalang
Ada seyum sinis
Ada melihat dengan sudut mata
Ada yang pura-pura tidak tahu
Ada seribu macam warna
Menggambarkan siapakah ia
Mengapa semua bampir sirna
Hati yang lembut penuh empati
Jiwa penolong yang santun
Rasa satu kerabat
Senasib sepenanggungan
Tangan yang ringan menolong
Dan sejuta  rasa untuk merasakan
Apakah ini hanya kebetulan
Ataukah ini salah penglihatan
Ataukah ini lakon dalam drama
Atau apa aku tidak tahu
Telah pudarnya rasa
Kasih sayang antar sesama