Sementara perguruan tinggi elite seperti Columbia tunduk patuh di hadapan Trump, Harvard mendapat kesempatan untuk menampilkan diri sebagai institusi yang teguh pada prinsip dan nilai-nilai mereka demi melindungi kebebasan akademik. Bisa dibilang, jika memperjuangkan kebebasan akademik hanya menghabiskan tiga miliar dolar AS bagi Harvard, itu mungkin akan terbukti menjadi kesepakatan yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Apa pun serangannya, selama Harvard masih melawan, Trump secara tidak langsung malah memproduksi satu generasi pemimpin dan akademisi masa depan yang semakin bermimpi masuk ke kampus tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI