Sebenarnya post-truth juga merupakan anugerah tersendiri, karena sekarang informasi dan kebenaran apa pun tidak hanya dimiliki oleh otoritas tertentu, tetapi siapa pun dapat memilikinya di tengah akses yang serba terbuka dan bebas.
Tetapi ironi lainnya juga berjalan bersamaan: tidak setiap orang mampu bertanggung jawab terhadapnya. Barangkali paradoks pahit lainnya yang mesti kita telan adalah, semakin maju peradaban kita, semakin mungkin pertarungan ego menghancurkan semuanya.
Indonesia digadang-gadang akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030. Apabila semangat Sapere Aude yang ditinggalkan Sumpah Pemuda tidak berkobar sejak hari ini, saya khawatir bahwa bonus demografi yang dimaksud hanyalah bumerang (lainnya) untuk kita.
"Berpikir besar, kemudian bertindak," ujar Tan Malaka.