Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masalah dari Berpikir Positif

20 Mei 2021   08:06 Diperbarui: 20 Mei 2021   08:21 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti ketika Anda mengetahui ramalan cuaca buruk. Ketimbang menghancurkan agenda Anda, lebih baik Anda mempersiapkan diri terhadapnya. Mungkin dengan membawa payung, jas hujan, atau semacamnya. Lebih-lebih lagi jika agenda itu teramat penting.

Rasa realisme kita tentang hidup berkontribusi terhadap lebih banyak kebahagiaan. Penelitian telah menunjukkan bahwa ekspektasi yang rendah menghasilkan kepuasan hidup yang lebih tinggi.

Maka cara menumbuhkan ketangkasan emosional adalah dengan memperhatikan apa yang terjadi, daripada mencoba membutakan diri terhadap hal-hal buruk karena takut hal itu akan menyakiti kita.

(Jika Anda tertarik dengan konsep berpikir negatif ala Kaum Stoik, Anda dapat membacanya lebih lengkap dalam buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring)

Nah, pada akhirnya, berpikir positif itu bukanlah suatu strategi yang bisa diterapkan kapan pun dan pada segala hal. Tidak, tetapi seperti sebuah senjata, ada waktu dan tujuan yang tepat agar mendapatkan manfaatnya.

Dan bahkan kita tidak perlu menyangkal pemikiran negatif. Justru, kita dapat meningkatkan kewaspadaan dengan bantuannya. Karena emosi negatif bukan untuk disangkal, melainkan untuk dipeluk.

Kita lebih menderita dalam imajinasi daripada dalam kenyataan. -- Seneca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun