Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masalah dari Berpikir Positif

20 Mei 2021   08:06 Diperbarui: 20 Mei 2021   08:21 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah sebabnya alat ini juga memiliki batasan pada apa yang dapat dilakukannya dan hanya bermanfaat jika digunakan dengan cara yang benar.

Berpikir negatif ala Kaum Stoik

Saya mengumpamakan pemikiran negatif itu seperti batu. Anda dapat menjadikannya sebagai senjata, dan jika tidak, Anda bisa tersandung olehnya. Dan inilah yang dilakukan oleh para Kaum Stoik.

Salah seorang Kaum Stoik yang juga seorang Kaisar Romawi, Marcus Aurelius, pernah mengeluarkan pernyataan legendanya:

Awali setiap hari dengan berkata pada diri sendiri: hari ini saya akan menemui kegagalan, orang-orang yang tidak tahu berterima kasih, hinaan, ketidaksetiaan, niat buruk, dan keegoisan---semua itu karena pelakunya tidak mengerti (ignorant) apa yang baik dan buruk.

Dengan kata lain, Marcus Aurelius mengajak kita untuk berpikir negatif secara sengaja. Ini berguna untuk menyimulasikan keadaan sehingga kita dapat menggambarkan skenario terburuk yang mungkin menimpa kita.

Saya merasakan betapa pentingnya strategi ini untuk tidak bermental "kayu". Ketika mengawali setiap "petualangan" dengan berpikir negatif, saya akan lebih terbuka untuk menerima tantangan sehingga ketika tersandung, saya tidak "patah" seperti kayu.

Coba renungkan, ketika Anda mencoba untuk mengambil dan menghancurkan semua pikiran negatif, Anda selamanya berada dalam posisi defensif. Anda berusaha keras untuk melindungi diri sendiri dan kemungkinan besar akan terganggu olehnya.

Dan bukan itu cara untuk menjadi manusia. Hidup tidak memperkenankan kita untuk menjadi demikian.

Tapi gunakanlah pikiran negatif itu sebagai senjata dalam meningkatkan rasa waspada. Ketika semua bayangan negatif Anda benar-benar terjadi, Anda tidak lagi terkejut.

Seperti dalam kata-kata Seneca (salah seorang Kaum Stoik juga), "Musibah terasa lebih berat jika datang tanpa disangka, dan selalu terasa lebih menyakitkan."

Katakanlah Anda akan presentasi di depan dosen. Dengan menggunakan strategi ini, Anda dapat membayangkan bahwa dosen akan mengkritik Anda habis-habisan, Anda terpeleset kata di tengah presentasi, materi yang Anda bawakan tidak lengkap, dan seterusnya.

Alih-alih melemahkan Anda, justru pemikiran negatif semacam itu harus menguatkan Anda. Sekarang tergambar jelas skenario terburuknya, dan Anda dapat mempersiapkan diri sejak awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun