Mohon tunggu...
Muhammad Al Bushairi
Muhammad Al Bushairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 20107030015

Perkenalkan Nama Saya Muhammad Al Bushairi, saya berasal dari Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mi Bancir Khas Banjar, Bukan Mi Goreng ataupun Mi Berkuah

7 April 2021   14:03 Diperbarui: 7 April 2021   14:16 2085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliner ini menggunakan mie kuning sebagai bahan utamanya, dalam penyajiannya pun mie ini diberi suwiran daging ayam kampung, irisan telur itik tambak, taburan bawang goreng, irisan daun sop/seledri dan tak lupa diberi irisan jeruk nipis.

Cita rasa ang diciptakan sangatlah gurih sehingga membuat konsumen ketagihan. Apalagi saat kamu menunggu hidangan ini matang di rumah makan, aroma nya keciuman sampai ke tempat dudukmu.

Selain dari Varian orginial, mie ini biasanya tersedia dengan beberapa variasi, seperti Mie Bancir Ceker, Mie Bancir Pedas, Mie Bancir Bakso, Mie Bancir Ceker Setan, Mie Bancir Hintalu Itik, Mie Bancir Ayam Panggang dan Mie Bancir Bapukah.

Hidangan mie ini dipapulerkan oleh chef Agus Sasirangan, ia mendirikan warung yang menjual makanan tradisional Banjar yaitu mie bancir. Sehingga mie ini dikenal sampai luar daerah Kalimantan selatan.

Jika kamu belum bisa mendapatkan hidangn mie ini di daerahmu, tapi ingin menikmati hidangan ini? Tenang,simak cara pembuataanya, dalam pembuatannya pun tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah, sedang-sedang saja. oke mari kita simak cara membuat mie bancir khas Banjar.

Adapun bahan yang digunakan seperti dibawah ini:

Bahan untuk kuah

  • 1/2 ekor ayam
  • 500 ml air
  • 4 cm kayu manis
  • 5 buah cengkeh
  • 3 buah bunga lawing
  • 5 buah kapulaga
  • buah pala

Bahan bumbu dasar

  • 6 buah bawang putih
  • 8 buah bawang merah
  • 1 sdt kas-kas.
  • 1/4 sdt pala bubuk.
  • 1 lembar daun geganti, rebus sebentar
  • 1 ruas jari jahe.

Bahan utama

  • 110 gram mie kuning/mie urai
  • 50 gram kol
  • 2 sdm kecap
  • Kubis
  • kaldu jamur
  • garam dan gula
  • toping
  • ayam kampung disuwir
  • 1 butir telur itik
  • Bawang goreng
  • Kerupuk
  • Irisan daun seledri
  • Jeruk nipis

Tidak sampai disini, tahap selanjutnya yaitu mengolahnya agar bisa dimakan hehehe.sabar dulu yaaa, jangan sampai salah yuk simak dengan cermat cara memasaknya.

  1. Pertama,  buat dulu kuahnya, dalam pembuatannya tidak terlalu sulit, kurang lebih sama dengan membuat kuah dari soto banjar. Rebus ekor ayam kampung sampai mendidih dan buang airnya agar kaldu tidak amis. Kemudian rebus kembali hingga satu jam sampai keluar kaldunya. Masukkan bahan lainnya seperti kayu manis, cengkeh, bunga lawang, kapulaga dan pala. Jika sudah mendidih saring dan sisihkan air kaldunya. Dan tak lupa ayamnya disuwir-suwir untuk toping.
  2. Tahap selanjutnya haluskan bumbu-bumbu bawang merah, bawang putih, jahe, kas-kas, daun geganti, pala bubuk menggunakan blender. Tuang minyak ke dalam blender dan blender hingga halus.
  3. Selanjutnya tumis bumbu di wajan hingga mengeluarkan aroma harum. Kemudian tambahkan kuah kaldu, kecap, kaldu jamur, gula dan garam. dan  masukkan mie kuning sampai mie tidak keras dan kuahnya berkurang. Lalu masukkan sayur-sayuran kol, dan kubis.
  4. Setelah matang mie bancir siap disajikan diatas piring dan tak lupa diberi irisan telur rebus, ayam suwir, daun seledri, bawang goreng dan kerupuk.
  5. Mie Bancir siap di hidangkan.

Bagaiman guys? Mudah apa sulit cara membuatnya. Menurut ku sih tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Namun jika kamu tidak mau ribet-ribet bikinnya. Hidangan ini sangat ramah di kantongmu, karena mie ini dipatok dari harga 10 ribu samapai 20 ribu. Murah bukan?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun