Mohon tunggu...
Muhamad Yus Yunus
Muhamad Yus Yunus Mohon Tunggu... Seniman - Sastrawan, dan Teaterawan

Lulusan Sarjana Sastra, Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Pamulang. Penulis buku, kumpulan puisi Dukri Petot: Gaya-gayaan, Novel Tidak ada Jalan Pulang Kecuali Pergi, Anak Imaji, dan Sandiwara Kita di dalam atau di Luar Panggung Sama Saja (2020) Guepedia. Pendiri Teater Lonceng, Tangsel. https://sites.google.com/view/myusyunus

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Krismon: Bagian 4 "Kesederhanaan adalah Bentuk Cinta kepada Jiwa Manusia"

13 Juni 2022   08:02 Diperbarui: 13 Juni 2022   08:13 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Eh, Mas. Bukannya salam dulu" jawab Sulis dengan senyum.

"Oh, iya maaf. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab gadis itu.

"Itu apa?" Tanya Krismon kepada Sulis.

"Oh iya, jadi beberapa hari lalu aku dengar ada salah seorang perempuan yang berbeda dari perempuan lainnya. Ia adalah seorang perempuan hebat dengan pidato-pidato keagamaannya. Aku berniat untuk mengundang beliau di acara Perempuan Mengaji nanti."

"Apakah dia menerima bayaran?" Celetuk Krismon.

"Hus, tidak boleh sembarangan. Dia itu hanya menerima uang ikhlas". Jawab Sulis.

"Sama saja bukan. Uang-uang juga. Atas rasa penghormatan."

"Apa maksud kalimat atas rasa penghormatan?" Tangkis Sulis.

"Karena kita memberikan uang itu sebagai ucapan terima kasih. Sama dengan menghormati bukan?" Ujar Krismon memberikan pendapatnya.

"Warna bahasamu lain Mas. Aku tahu maksudmu pasti bukan seperti itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun