Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sastra siber sama dengan sastra tulis. Namun kenyataan ini sempat menuai salah arti. Kenapa tidak disebut sastra tulis siber, tetapi sastra siber. Sebab penamaan sastra siber agak kurang tepat untuk menyebut sastra yang ditulis dalam siber. Lebih tepat untuk penamaan yang mengarahkan kepada sebuah konsep, baik secara bentuk fisik maupun chiri khas, dan warna karya sastranya.
Jika memamg menghendaki adanya sastra siber maka hal yang ditemukan adalah bagaimana sebuah siber dapat terbaca sebagai bahasa tulis. Mengingat arti dari siber sendiri adalah sesuatu yang berhubungan dengan pemrograman, logaritma, dan jaringan.Â