Mohon tunggu...
Muhamad Husni Tamami
Muhamad Husni Tamami Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis, dan Entrepreneur

Menebar kebaikan dan kemanfaatan. Selengkapnya di www.muhamadhusnitamami.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tanpa Desa Tak Ada Istilah Kota

11 Oktober 2020   21:00 Diperbarui: 11 Oktober 2020   22:25 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Pasir Angin, Megamendung, Bogor

Namun, di sisi lain ada sekelompok pemuda-pemudi desa yang memiliki tekad untuk memajukan kampungnya. Mereka membuat suatu kepanitiaan untuk HUT RI ke- 75. Tahun lalu kegiatan ini dipegang oleh para orang tua, sekarang diambil alih oleh pemuda-pemudi.

Keaktifan mereka terhadap kampungnya karena ingin ada kemajuan. Mereka tidak ingin kampung halamannya sendiri diam tanpa ada program-program kepemudaan. Mereka memiliki hati untuk berkontribusi pada bangsa dan negara melalui keaktifannya di kampung sendiri.

Itu terkait SDM di desa saya. Potret desa saya selain yang sudah disebutkan di atas (tentang pemancingan) memang potensi pertaniannya masih ada. Beberapa wilayah di desa saya masih memanfaatkan lahan pertanian untuk menunjang kehidupannya.

Selain itu, wisata di desa saya memang belum nampak jelas, tapi potensinya ada. Saya sendiri memiliki impian untuk membangun desa melalui pemanfaatan potensi yang ada di desa saya sendiri. Entah itu melalui potensi wisatanya, potensi SDM-nya, maupun potensi lainnya.

Sebetulnya di desa saya tepatnya di RT saya sendiri ada suatu peninggalan tentara Jepang berbentuk gua. Konon katanya gua ini adalah tempat penyimpanan bagi tentara Jepang. Akan tetapi, saya belum mempertanyakan lebih dalam lagi tentang gua ini. Kalau diteliti lebih dalam dan ternyata ini adalah benar gua tentara Jepang, mungkin ini juga bisa menjadi potensi bagi desa saya.

Saya sebagai pemuda yang datang dari desa sangat bangga lahir dan dibesarkan di desa. Saya bisa merasakan nikmatnya keindahan alam, permainan ala anak desa, ngebolang di lahan pertanian, memanfaatkan alat-alat tradisional sebagai alat permainan, diajarkan tatakrama yang santun, dan lain sebagainya. Intinya bagi saya desa itu adalah wahana menikmati dunia.

Saya berharap semoga di masa depan nanti keasrian desa tetap ada dan banyak orang yang peduli terhadap desa. Desa adalah aset untuk kemajuan bangsa Indonesia. Desa adalah awal kebangkitan kota, karena tanpa desa tidak ada sebutan kota. Mari sebagai generasi bangsa untuk tetap peduli pada desa.

Artikel ini telah tayang di https://www.muhamadhusnitamami.com/2020/09/tanpa-desa-tak-ada-istilah-kota.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun