Mohon tunggu...
Muhamad Rifai
Muhamad Rifai Mohon Tunggu... Penulis - Engineer, Penulis lepas, suka jalan - jalan

Lelaki Pejalan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengenal Risiko Produk Keuangan, agar Kamu Nyaman

27 Agustus 2020   23:05 Diperbarui: 28 Agustus 2020   06:13 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam menggunakan uang ataupun transaksi sehari-hari tentu kamu akan lebih aman kalau memiliki saldo tabungan direkening dengan jumlah rupiah yang banyak, kalau belanja di mall atau factory outlet tinggal gesek. 

Atau bagi kalian pengguna kartu kredit juga tinggal gesek saja tapi perlu dikontrol juga pemakaiannya jangan sampai jebol. Dan uang yang kalian tabung dan transaksikan setiap rupiahnya adalah bagian dari roda penggerak ekonomi lho.

Jadi setiap rupiah yang kita tabungkan di Bank sebenarnya bank tidak hanya mencatat keluar masuknya uang yang kalian miliki, tetapi bank memiliki ekosistem perputaran uang agar sistem perbankan beerjalan sesuai fungsinya.

Berikut produk keuangan yang kita gunakan dalam aktivitas perputaran uang sehari-hari.

Tabungan

Uang gaji yang biasa kita dapatkan setiap bulannya tentu akan masuk ke nomor rekening tabungan kita yang sudah dilakukan secara payrol oleh perbankan melalui persetujuan perusahaan tempat kita bekerja. 

Bagi saya melakukan pembagian pos keuangan dalam beberapa nomor rekening tabungan itu penting untuk mengatur pengeluaran dan pemasukan serta menjaga stabilitas sistem keuangan milik kita terjaga, tidak boros dan tepat guna serta produk tabungan tersebut dijamin oleh lembaga penjamin, jadi uang yang kita tabung insya Allah aman.

DPLK

Meski perusahan sudah menjamin dana pensiun perusahaan bagi karyawannya, bagi saya ikut serta dalam manfaatkan produk keuangan salah satunya adalah produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang disediakan oleh bank itu sangat menguntungkan. 

Bayangkan teman, sejak tahun 2017 saya melakukan pendebitan otomatis via bank penyelenggara dengan nilai rupiah bulanan Rp 250.000 saat ini bagi hasil perbulannya bisa mendapatkan Rp 200.000,-.

Menurut saya ini sangat menguntungkan. Kalian bisa gunakan DPLK tersebut pada bank penyelenggara yang memang sudah berpengalaman dalam pengelolaan DPLK. 

Investasi

Sebagai seorang karyawan yang kesehariannya beraktivitas di kantor, tentu tidak mungkin bisa membagi waktu untuk berusaha jualan atau berdagang, satu kata yang tepat untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah adalah dengan melakukan investasi pada instrumen yang sudah memiliki izin dari OJK. 

Poin penting adalah ruang investasi harus memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) hal tersebut untuk menjamin bahwa usaha atau bisnis yang dimiliki emiten adalah bisnis yang wajar dan benar. 

Salah satu instrumen yang saya manfaatkan produk keuangan tersebut ialah berinvetasi pada platform yang memiliki visi untuk membagun UMKM, dimana rupiah yang kita investasikan digunakan untuk menggerakan UMKM dengan bagi hasil yang wajar.

Uang Elektronik

Bagi warga Jabodetabek tentu tidak asing dengan penggunaan uang elektronik, pengguna Jalan Tol atau nge-Tap di Transportasi Commuter Line / KRL dilanjut dengan nge-Tap di Ratangga MRT / LRT ataupun di Bus Trans Jakarta pasti bakalan nge-Tap kartu uang elektronik. 

Perlu kalian tahu, bahwa setiap kali Top Up saldo ada beragam biaya administrasi yang ditanggung oleh pemilik kartu. Ada baiknya kalian coba perhatikan berapa biaya administrasi yang kalian bayarkan setiap kali melakukan penambahan saldo kartu uang elektronik, karena setiap pemilik layanan top up saldo uang elektronik rupiah administrasinya berbeda-beda.

Dengan memanfaatkan beberapa produk keuangan diatas sudah pasti mendukung makroprudensial aman terjaga, perlu diperhatikan juga biaya-biaya administrasi yang menjadi kewajiban setiap transaksi dan biaya bulanannya agar dana / uang yang kita miliki benar-benar bisa kita gunakan dan memiliki nilai manfaat yang dengan pasti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun