Sejak tahun 2016, Teh Inay membuktikan bahwa ketekunan dan inovasi bisa mengubah usaha kecil menjadi brand yang dipercaya banyak orang. Berawal dari warung kelontong dengan keuntungan tipis, Teh Inay menemukan peluang dari sesuatu yang sederhana: membuat camilan sistik. Namun, yang membedakan Sistik Teh Inay dengan produk lain adalah sentuhan personal dan keberaniannya menghadirkan inovasi rasa serta kualitas premium.
Sistik Teh Inay hadir dengan berbagai varian istimewa mulai dari kentang, ubi ungu, wortel, hingga bayam. Semua menggunakan bahan alami pilihan, tanpa pewarna buatan, sehingga menghasilkan camilan yang lezat, renyah, sekaligus lebih sehat. Filosofinya jelas: bukan sekadar camilan, tapi pilihan yang lebih baik untuk keluarga.
Keunggulan Sistik Teh Inay juga terletak pada konsistensi menjaga kualitas dan branding yang kuat. Dengan identitas produk yang unik warna menarik dari bahan alami, rasa berbeda dari biasanya, serta kemasan yang modern Sistik Teh Inay berhasil masuk ke berbagai jaringan penjualan ternama seperti : Indomaret, Galery Menong 1 & 2, Koperasi Polres, Koperasi Siloam, Bumi, Anyelir, Abona, hingga Kunafe.
Di era digital, Teh Inay juga aktif membangun kedekatan dengan pelanggan lewat WhatsApp Story, Facebook, dan Instagram. Strategi personal branding inilah yang membuat aneka Sistik Harapan Mekar yg di miliki Teh Inay tidak sekadar dikenal sebagai produk, tapi juga sebagai cermin perjalanan inspiratif seorang perempuan yang berani berinovasi dan konsisten menjaga kualitas.
Bagi Teh Inay, setiap tantangan mulai dari keterbatasan bahan baku hingga persaingan pasar adalah bagian dari proses. Prinsipnya sederhana namun kuat: "Rezeki tidak akan tertukar, yang penting terus menjaga kualitas dan semangat berusaha." Ujar Teh Inay
Kini, Sistik Teh Inay bukan hanya camilan ringan, tapi juga menjadi brand lokal yang membanggakan, lahir dari tekad, inovasi, dan nilai kejujuran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI