Mohon tunggu...
Muhamad Akmal
Muhamad Akmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nasional

Futsal Player

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Jurnalisme dalam Mempertahankan Demokrasi Hak Tolak dan Hak Jawab sebagai Pilar Etika Jurnalistik

17 Mei 2023   18:44 Diperbarui: 17 Mei 2023   18:46 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Demokrasi merupakan sistem politik yang mendasarkan kekuasaan pada rakyat. Dalam konteks demokrasi, jurnalisme memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan kekuasaan, memberikan informasi yang akurat dan obyektif kepada masyarakat, serta mempertahankan kebebasan berpendapat. Jurnalisme bertindak sebagai pilar utama dalam menjaga kesehatan dan kelangsungan demokrasi. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai peran jurnalisme dalam mempertahankan demokrasi dengan fokus pada hak tolak dan hak jawab sebagai pilar etika jurnalistik. Hak tolak merujuk pada hak individu atau kelompok untuk menolak atau mengekspresikan ketidaksetujuan terhadap suatu informasi yang mereka anggap tidak akurat atau tidak adil. Sementara itu, hak jawab adalah hak individu atau kelompok yang menjadi subjek berita untuk memberikan tanggapan atau klarifikasi atas informasi yang telah diberitakan tentang mereka. Dalam konteks demokrasi, hak tolak dan hak jawab sangat penting karena mereka memastikan bahwa informasi yang disampaikan oleh media tidak hanya berimbang, tetapi juga jujur, akurat, dan mempertimbangkan sudut pandang yang beragam. Melalui hak tolak, individu atau kelompok yang dirugikan oleh pemberitaan yang tidak akurat atau tidak adil memiliki kesempatan untuk menyuarakan keberatan mereka. Sedangkan melalui hak jawab, subjek berita memiliki kesempatan untuk memberikan perspektif mereka sendiri dan memperbaiki ketidakakuratan atau ketidakseimbangan yang mungkin ada dalam laporan media. Dalam era digital yang semakin maju, peran jurnalisme dalam mempertahankan demokrasi semakin kompleks. Kemajuan teknologi dan penyebaran informasi yang cepat telah membuka pintu bagi penyebaran berita palsu (hoaks) dan manipulasi informasi. Oleh karena itu, jurnalisme yang etis dan bertanggung jawab menjadi sangat penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap media dan melawan disinformasi. Dalam artikel ini, akan dikaji bagaimana hak tolak dan hak jawab dapat menjadi pilar etika jurnalistik yang kuat dalam melawan disinformasi, menjaga kualitas informasi, dan memperkuat demokrasi. Dengan menganalisis prinsip-prinsip jurnalisme yang berkaitan dengan hak tolak dan hak jawab, artikel ini juga akan menyoroti tantangan dan peluang yang dihadapi oleh jurnalisme dalam era digital.

1. Perbedaan Jurnalistik dan Jurnalisme  mengupas makna dan contohnya

Jurnalistik dan Jurnalisme adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah penjelasan dan contoh perbedaan antara Jurnalistik dan Jurnalisme :

Jurnalistik:
Jurnalistik adalah istilah yang lebih umum dan mencakup semua aspek yang terkait dengan karya jurnalistik, seperti melaporkan, menganalisis, dan menyajikan berita dan informasi dengan objektif dan akurat kepada masyarakat melalui berbagai media seperti surat kabar, majalah, televisi, radio, dan media online. Jurnalistik juga melibatkan penulisan editorial dan opini, serta dokumentasi visual dan audio.

Contoh Jurnalistik: Seorang wartawan menghadiri konferensi pers tentang kebijakan publik yang diadakan oleh pemerintah. Dia mendengarkan pidato pejabat pemerintah, mewawancarai narasumber, dan menulis laporan berita yang objektif dan akurat tentang acara tersebut. Laporan berita tersebut kemudian dipublikasikan di media massa dan disebarkan ke masyarakat.

 Jurnalisme:
Jurnalisme adalah bentuk jurnalistik yang lebih terfokus pada penulisan dan penyajian berita yang memenuhi standar kualitas jurnalistik, seperti kebenaran, akurasi, objektivitas, integritas, dan keberagaman sudut pandang. Jurnalisme seringkali melibatkan penelitian yang mendalam dan menggunakan sumber-sumber yang andal dalam penyusunan berita.

Contoh Jurnalisme: Seorang jurnalis yang mengkhususkan diri dalam jurnalisme investigasi melakukan penyelidikan yang intensif tentang dugaan korupsi dalam proyek konstruksi publik. Dia mengumpulkan bukti, mewawancarai saksi kunci, dan menganalisis dokumen terkait untuk menghasilkan laporan berita yang mendalam dan menyeluruh tentang kasus tersebut.


Kesimpulannya, jurnalistik dan jurnalisme memiliki perbedaan dalam fokus dan cakupan karyanya. Namun, keduanya memainkan peran penting dalam memastikan informasi yang objektif, akurat, dan terpercaya tersedia untuk masyarakat. Referensi yang disebutkan di atas dapat memberikan lebih banyak informasi tentang jurnalistik dan jurnalisme di Indonesia.

2. Hak Jawab dan Hak Tolak dalam Jurnalistik 

Hak Tolak dan Hak Jawab adalah dua konsep penting dalam jurnalistik yang memberikan kebebasan kepada individu atau kelompok yang terdampak oleh pemberitaan untuk melindungi hak-hak mereka. Dalam konteks hukum Indonesia, kedua hak ini diatur dalam Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 dan dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Dewan Pers No. 1 Tahun 2019 tentang Standar Pemberitaan Media Massa.

1. Hak Tolak: Hak Tolak adalah hak individu atau kelompok untuk menolak pemberitaan yang melanggar hak-hak mereka, seperti hak privasi, hak kehormatan, atau hak cipta. Hal ini memberikan kesempatan bagi individu atau kelompok yang merasa terdampak oleh pemberitaan untuk meminta penghentian penyebaran informasi yang tidak sah atau melanggar aturan.

Hak Tolak penting dalam melindungi hak-hak individu dan menjaga kepentingan mereka. Dengan adanya Hak Tolak, individu atau kelompok yang merasa nama baik, privasi, atau kehormatan mereka terganggu oleh pemberitaan yang salah atau melanggar dapat mengambil tindakan untuk melindungi diri mereka. Ini juga dapat melibatkan permintaan penghapusan, perbaikan, atau klarifikasi terhadap informasi yang salah atau merugikan.

2. Hak Jawab: Hak Jawab adalah hak individu atau kelompok yang diberikan oleh undang-undang untuk memberikan tanggapan, klarifikasi, atau sanggahan terhadap suatu pemberitaan yang dianggap merugikan atau tidak akurat. Hak Jawab memberikan kesempatan bagi individu atau kelompok yang merasa dirugikan oleh pemberitaan untuk menyampaikan sudut pandang mereka secara adil dan seimbang kepada publik.

Hak Jawab memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan keadilan dalam pemberitaan. Dengan menggunakan Hak Jawab, individu atau kelompok yang merasa dirugikan memiliki kesempatan untuk mengoreksi informasi yang tidak akurat, memberikan penjelasan, atau membantah klaim yang disampaikan dalam pemberitaan. Ini memungkinkan suara mereka didengar dan memastikan penyebaran informasi yang lebih akurat dan seimbang kepada publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun