Mohon tunggu...
M Agung Laksono
M Agung Laksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa yang suka nulis, diskusi, pantai dan main instagram.

Sekretaris Bidang Media dan Propaganda DPP GMNI. Disc: Tulisan bersifat pribadi, kecuali ada keterangan dibagian bawah artikel.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

2 Pasien Terkonfirmasi Omicron Meninggal, DPP GMNI Bagikan Alkes dan Vitamin

24 Januari 2022   14:13 Diperbarui: 24 Januari 2022   14:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akun Instagram : @fakta_banten

JAKARTA - Melihat lonjakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia yang mulai menunjukkan tren peningkatan kembali, dalam beberapa hari terakhir. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) membagikan paket alat kesehatan (alkes) berupa masker, hand sanitizer dan vitamin ke masyarakat.

Sekretaris Jenderal DPP GMNI M. Ageng Dendy Setyawan mengungkapkan, langkah pembagian ratusan paket alkes tersebut, untuk menekan potensi lonjakan, selain banyak pihak yang kembali terus mengimbau agar masyarakat terus disiplin prokes. Mengenakan masker, menjaga jarak, hingga mengurangi mobilitas.

"Kita melihat, beberapa hari terakhir ini lonjakan kasus terkonfirmasi covid-19 cukup meningkat. Sehingga kita pelopori hal yang berkaitan dengan protokol kesehatan (prokes) kembali," ungkap Dendy, Minggu (23/02/2021).

Sementara itu, Pengurus DPP GMNI Fanda Puspitasari mengatakan, DPP GMNI berinisiatif untuk membagikan paket alkes ini ke masyarakat, khususnya di sekitar Sekretariat DPP GMNI di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

"Dimana pembagian paket alkes dan vitamin ditujukan langsung kepada pedagang kecil (PKL), sopir angkutan umum baik konvensional maupun online dan masyarakat umum lainnya yang melakukan aktivitas pekerjaan di jalan," ungkap Fanda.

Dari hasil pengamatan DPP GMNI, peningkatan kasus sebelum varian omicron masuk ke Indonesia, tingkat kasus terkonfirmasi masih terhitung belum pernah lebih atau masih di bawah 300 kasus per hari sampai 31 Desember 2021.

Ditempat yang sama, Pengurus DPP GMNI M. Agung Laksono menjelaskan, sejak awal Januari 2022 ini, peningkatan kasus Covid-19 harian meningkat tajam bahkan mencapai ribuan, dan tertinggi terjadi kemarin, Jumat (21/1/2022) yakni ada sekitar 2.604 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

"Bahkan ada 2 pasien yang tercatat meninggal dunia akibat Covid-19 varian omicron," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, pandemi Covid-19 mengajarkan bangsa Indonesia tentang pentingnya kesiapan dan kecepatan. Sebab, saat awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, terlihat bahwa arsitektur kesehatan nasional tidak siap dan kurang cepat.

"Saat pandemi ini kelihatan bahwa kita tidak siap. Kita tidak cepat, kedahuluan oleh penyakitnya terlebih dahulu," ujar Jokowi dikutip dari Kompas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun