Mohon tunggu...
Muhamad Kamil
Muhamad Kamil Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mencari Warisan Budaya dari Kota Udang

24 Mei 2018   12:28 Diperbarui: 24 Mei 2018   12:41 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa diajak kedalam gedung balai desa untuk penerimaan seluruh mahasiswa oleh perangkat desa  sebagai tamu. Di desa gerabah sitiwangun mahasiswa diarahkan untuk melihat lingkungan sekitar untuk melihat proses pembuatan gerabah dan hasil dari kerajinan desa tersebut. Dan  mahasiswa juga diperbolehkan untuk hunting fotografi.

dokpri
dokpri
Diatas merupakan gambar proses pembuatan gerabah dan hasilnya.

Karya -- karyanya banyak disukai banyak orang karena unik, indah dan kuat seakan -- akan dapat membius orang yang melihat gerabah buatan desa Sitiwinangun. Nama Sitiwinangun sediri berasal dari Bahasa Jawa. Yang terbagi dari dua kata yaitu Siti yang artinya tanah dan wangun yang artinya bentuk. 

Sitiwinangun berarti "tanah yang dibetuk. Sepulangnya dari desa sitiwinangun   rombongan di ajak makan malam di rumah makan roso echo. Rumah makan ini menyediakan masakan khas Jawa dengan varian makanan yang komplit dengan system pelayanan prasmanan. Setalah makan malam semua rombongan menuju Hotel Ibis Budget Cirebon untuk istirahat.

Hari kedua diawali dengan Morning Call dan Breakfast. Setelah itu rombongan menuju Desa Batik Trusmi. Desa Batik Trusmi  merupakan pusat indutri batik di Cirebon. 

Desa ini terletak di Plered, Cirebon, sekitar empat kilometer disebelah barat kota Cirebon. Disana diceritakan tentang sejarah batik trusmi yang menjadi ikon batik dalam koleksi kain nasioanal. Dan semua mahasiswa diperbolehkan untuk mengambil gambar yang ada disekitan desa tersebut. Berikut salah satu foto proses pembuatan batik dan hasilnya.

dokpri
dokpri
Setelah itu rombongan Hunting Foto di sekitaran  Stasiun Kereta Api dan Balai Kota. Selama satu jam lebih mengambil gambar dsna, kemudian rombongan menuju area alun-alun kesepuan untuk melakukan sholat jum'at di Mesjid Sang Cipta Rasa dan hunting disekitaran alun-alun kesepuhan.

Tujuan selanjutnya rombongan menuju TPI Bondet, TPU Bondet adalah wilayah pesisir Cirebon yang merupakan sentra penangkapan ikan laut dan juga tempat pelelangan hasil laut di Cirebon. 

Semua rombongan berjalan kaki menuju TPU Bondet hampir empat kilo meter dari pemukiman kota, karena akses jalan yang tidak bisa dilalui bus parawisata kendaraan yang digunakan rombongan. 

Setibanya disana mahasiswa mengambil foto semua kegiatan yang ada di TPU Bondet, mulai dari penangkapan ikan sampai cara pelelangan hasil laut disana. Hal yang paling menyenangkan ketika rombongan ingin kembali ke bus mahasiswa menggunakan kapal nelayan dan banyak momen-monen menarik ketika seluruh mahasiswa berada di atas kapal nelayan.

Setelah sampai di bus, selanjutnya rombongan kembali ke hotel untuk istirahat sebentar dan mandi. Selesai istirahat rombongan kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya untuk makan malam terlebih dahulu di salah satu restoran Cirebon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun