Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI kembali mencuri perhatian publik setelah sejumlah tokoh politik menyebut pentingnya penayangan ulang film tersebut di tengah dinamika politik nasional saat ini. Isu kebangkitan komunisme dan perdebatan tentang sejarah dijadikan bahan tarik-menarik kepentingan menjelang tahun politik.
Pernyataan dari beberapa elit politik menilai film garapan Arifin C. Noer ini bukan sekadar tontonan sejarah, tetapi juga sarana pengingat ancaman ideologi yang dianggap berbahaya. Di sisi lain, kelompok masyarakat sipil menilai penggunaan film ini kerap dijadikan alat politisasi, terutama saat suhu politik memanas.
Pengamat politik berpendapat, perdebatan soal film G30S/PKI selalu muncul menjelang momentum elektoral. Hal ini menunjukkan bahwa narasi sejarah masih menjadi instrumen strategis untuk membangun citra, menggerakkan emosi massa, dan memperkuat legitimasi politik tertentu.
Meski demikian, generasi muda kini lebih kritis dalam menilai pesan film tersebut. Banyak yang menuntut kajian sejarah yang lebih objektif agar tidak sekadar menjadi alat propaganda, tetapi juga pelajaran penting bagi bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI