Keempat, prinsip dialogis. Strategi ini merupakan anjuran al-Qur'an dalam melakukan dakwah. Bahasa yang digunakan al-Qur'an kaitannya dengan hal ini adalah "wajadilhum billati hiya ahsan", dan bantahlah mereka dengan cara yang terbaik.
Dialog mempunyai tujuan untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. Atau meminjam bahasa Sean Covey, win-win solution (solusi menang-menang). Â Dakwah tidak harus memposisikan diri kita sebagai 'yang benar' sedangkan orang lain sebagai 'yang salah'. Dengan dialog, maka tidak akan terjadi kekerasan, pengeroyokan, razia dan lain sejenisnya, yang itu malah semakinmen diskreditkan Islam itu sendiri.
Islam Indonesia adalah terminologi yang digunakan untuk mendialogkan antara ajaran Islam dengan budaya lokal Indonesia. Disinilah diperlukan kreatifitas, bukan hanya dalam berdakwah tapi juga dalam beragama. Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya kebekuan dalam pola keberagamaan.Â
Strategi yang dilakukan oleh Walisongo adalah bukti, bagaimana dakwah Islam bisa dilakukan secara ramah dan toleran. Perhatian terhadap komunitas masyarakat, menjadikan dakwah Islam semakin arif.Â
Meskipun para wali menggunakan metode dan strategi dakwah yang berbeda, namun mereka mempunyai tujuan yang sama, menyampaikan ajaran Islam sesuai dengan kondisi masyarakat yang ada.
Demikianlah, dakwah Islam harus mampu menghadirkan Islam secara baik dan ramah. Di tengah isu benturan peradaban, yang memposisikan Islam sebagai tertuduh, dakwah Islam harus mampu menarik simpati dan pemahaman yang benar orang lain terhadap Islam. Hingga akhirnya, Islam yang rahmatan lil alamin ini akan mampu membumi, tentunya melalui dakwah Islam yang "rahmah" pula.