Mohon tunggu...
muhalbirsaggr
muhalbirsaggr Mohon Tunggu... Guru sekaligus Operator/telah menulis Buku Antologi Jejak Pena dan Lukisan Rasa

Saat ini giat Menulis/orangnya pendiam-pekerja keras/konten favorit aku adalah Karya Fiksi/Non Fiksi, Inovasi pendidikan, Puisi serta perjalanan wisata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rahasia Daun Mangga di Desa Lembah Hijau

6 Oktober 2025   08:09 Diperbarui: 6 Oktober 2025   08:09 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun Mangga di Pekarangan (M.2025)

11. Dua Puluh Tahun Kemudian
Dua puluh tahun berlalu. Desa Lembah Hijau kini menjadi pusat Institut Energi Hijau Nasional. Alya telah menjadi ilmuwan muda, dan Rafi menjadi insinyur lingkungan.

Pohon mangga tua masih berdiri megah. Di bawahnya, sebuah tugu peringatan kecil bertuliskan:

"Dari daun sederhana, lahirlah cahaya bagi dunia."

Suatu hari, seorang anak kecil dari kota datang berkunjung dalam program edukasi. Ia bertanya polos, "Kak, benarkah semua ini dimulai dari daun mangga?"

Alya tersenyum dan menjawab, "Benar. Dari rasa ingin tahu, cinta keluarga, dan hormat pada alam."

Anak itu menatap dedaunan yang bergoyang diterpa angin. "Aku ingin jadi seperti Kakak."
Alya menepuk bahunya, "Mulailah dengan menanam pohon. Alam akan membalasmu dengan keajaiban."

12. Warisan yang Hidup
Malam itu, angin berhembus lembut. Di bawah cahaya bintang, daun-daun mangga memantulkan sinar hijau kecil --- pancaran energi yang tenang.
Bu Ratna yang kini beruban duduk di beranda bersama cucu-cucunya.
"Dulu, nenekmu Rini sering berkata," katanya lirih, "daun mangga itu seperti manusia. Bila disakiti, ia tetap memberi. Bila dijaga, ia menyembuhkan."

Alya datang membawa secangkir teh daun mangga hangat. "Ibu, teknologi terus berkembang. Tapi semua ini tak akan ada tanpa kebiasaan sederhana yang kita jaga."

Bu Ratna tersenyum. "Ya, kebiasaan menjemur daun, menyeduhnya, dan menghargainya. Itulah awal segalanya."

13. Kesimpulan dari Kehidupan
Kini, manfaat daun mangga tidak hanya sebagai obat, minuman, atau sumber energi. Ia menjadi simbol peradaban baru --- peradaban yang memadukan tradisi dengan ilmu pengetahuan, cinta dengan teknologi, masa lalu dengan masa depan.

Dari keluarga kecil di desa, lahirlah gerakan besar yang mengubah dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun