Hidup adalah sebuah pilihan
Suka atau duka harus dijalani
Kebahagiaan adalah kunci keberhasilan  manusia
Yang tak melihat posisi dan kedudukan diri
Banyak Raja yang gundah dan bingung hatinya
Terasa hidupnya terpenjara oleh keinginan
Namun tak pernah ketemu dengan kebahagiaan
Karena hasrat dan ambisi selalu mendominasi jiwanya.
Tampak seorang alim sedang sejenak merenung bersama jiwaÂ
Menikmati hidup dengan segelas air putih yang jernih, setelah sehari memeras keringat
Tapi raut muka penuh kepuasan dan kebahagiaan
Karena mampu menundukkan hasrat dan ambisi yang ada pada dirinya
Ooooiii  Apa yang terjadi...
Padahal raja juga melakukan itu semua
Duduk merenung dan ditemani oleh aneka minuman
Namun raut mukanya tersirat kegelisahan
Kebahagiaan bukan dari ukuran materi
Kebahagiaan bukan dari enaknya minuman yang tersaji
Kebahagiaan bukan karena posisi
Dan kebahagiaan bukanlah sesuatu yang dapat dimanipulasi
Mengapa sang alim mampu meraihnya?
Karena dirinya mampu menundukkan hatinya
Untuk selalu menerima segala yang menjadi ketentuannya
Dan kekurangannya ditutup dengan rasa cinta
Hai... Raja
Carilah itu cinta
Seperti yang dimiliki oleh tetangga istana
Karena itu jalan menuju bahagia
Hai ... Raja
Carilah itu cinta
Dengan baca dan belajar ilmu yang sebenarnya
Karena itu tangga menuju Sang Pencipta
Cinta adalah sarana diri manusia
Untuk menjadi sang pecinta
Pecinta yang rindu dan ingin ridha dari Sang Pencipta
Agar dapat menikmati indahnya perjalanan kehidupan dunia
Sang Pecinta telah menemukan diri
Bermusafir di dunia ini dengan keyakinan sejati
Yang menghilangkan sifat kuturo dan khawatir
Dan membawa dalam kebahagiaan yang sejati