Mohon tunggu...
M Yusuf
M Yusuf Mohon Tunggu... Lainnya - Traveller Blogger Copy writer Conten writer

Inspiration and Share https://www.instagram.com/m.__yusuf__/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berperilaku cerdas di Tengah Ketidakpastian

29 Juni 2020   10:39 Diperbarui: 29 Juni 2020   10:59 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Indonesia tengah di hadapi masalah yang serius mulai dari masalah ekonomi kesehatan hingga sosial di awal tahun 2020 ini, sebelumnya tahun 2019 masyarakat indonesia normal normal saja menjalankan kegiatan ekonomi dan sosialnya, keadaan seperti ini di akibatkan oleh munculnya wabah virus corona di awal tahun 2020 di Wuhan China dengan korban terinfeksi sampai 80 ribu orang dan korban meninggal dunia mencapai 2 ribu orang lebih dan menyebar ke seluruh negara, dengan adanya virus ini pemerintah China berusaha menciptakan obat atau vaksin, hingga sampai saat ini belum di temukannya obat atau vaksin untuk penyakit ini.

Setelah virus corona ini muncul di Wuhan dan terus menyebar ke sejumlah negara di dunia yang tentunya menimbulkan dampak yang signifikan terhadap perekonomian global, dengan ini WHO (World health organization) mengeluarkan peraturan dan arahan berstandar internasional untuk sosial distancing dan phisical distancing dengan cara tidak bersentuhan satu dengan yang lain, menghindari kerumunan, memakai masker, mencuci tangan, tidak menyentuh wajah dan menjaga kebersihan badan serta lingkungan. 

Hingga pada akhir Maret 2020 masuklah virus tersebut ke Indonesia yang di bawa oleh orang asing yang lambat laun awalnya sedikit yg terinfeksi hingga bulan Juni 2020 sudah mencapai 30 ribu orang terinfeksi di seluruh Indonesia dan membawa dampak pula ke sejumlah sektor terutama di sektor ekonomi, setiap harinya orang yang terinfeksi terus bertambah dengan ini pemerintah membuat peraturan yaitu melakukan semua aktivitas di rumah seperti bekerja belajar beribadah dan olahraga yang di sebut juga dengan PSBB (Pembatasan sosial berskala besar), tempat dan fasilitas umum seperti sekolah kantor dan pusat perbelanjaan di perintahkan untuk di tutup agar memutus rantai virus corona ini.

Dengan berjalannya waktu sudah 3 bulan lebih virus ini belum juga hilang justru semakin bertambah yang terinfeksi, dengan adanya fenomena ini beberapa sektor ekonomi mulai berdampak. Beberapa pengusaha tidak bisa mempertahankan usahanya dengan kata lain usahanya pailit dan mengalami kebangkrutan yang berdampak pula kepada karyawan yang bekerja harus di rumahkan atau di PHK sesuai ketentuan yang berlaku dengan undang undang tenaga kerja.

Ada beberapa sektor saja yang di perbolehkan buka pada saat pendemi ini yang pertama seperti pasar dan pusat perbelajaan yang menjual sembako dan penjual makanan siap saji secara online maupun offline selain itu dilarang beroperasi, yang kedua menutup jalan utama di setiap daerah untuk memutus rantai virus corona ini, dengan Adanya krisis ini kita harus berhemat mengelola keuangan kita sebaik mungkin hingga waktu yang belum di tentukan agar kita dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sebagai contoh caranya adalah memprioritaskan kebutuhan apa saja yang paling penting untuk di beli seperti sembako, peralatan memasak, peralatan mandi, pulsa dan paket data. Karena kita beraktivitas lebih banyak di rumah menggunakan media sosial secara online baik itu buat hiburan ataupun pekerjaan sehari-hari, hindari membeli barang yang kurang penting di saat sekarang ini seperti membeli handphone pakaian dan barang berharga lainnya.

Pada saat wabah ini masih terjadi bertepatan pula datangnya bulan suci ramadan dan hari raya idul fitri yang membuat masyarakat bertambah pusing dengan meningkatnya kebutuhan sehari-hari dan ingin menambah penghasilan pula untuk mudik ke kampung halaman, supaya korban tidak terus bertambah pemerintah membuat peraturan agar masyarakat di tunda atau tidak mudik tahun ini dan menutup jalan jalan protokol, jalan lintas utama menuju ke kampung halaman.

Pandemi ini juga berakibat kepada masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan kehilangan pemasukan membuat masyarakat menarik simpanan di bank secara besar-besaran dan sebagian masyarakat menimbun sembako di rumah dengan jumlah yang banyak membuat stock beberapa waktu kedepan, dampaknya membuat lonjakan harga, sulitnya mencari kebutuhan barang-barang yang di butuhkan kedepannya seperti masker dan peralatan kebersihan maupun bahan pokok lainnya dan menimbulkan kepanikan serta kecemasan masyarakat karena tidak tahu sampai kapan wabah ini berakhir.

Hal ini menimbulkan masalah baru bagi masyarakat yang kurang mampu yang tidak mendapat penghasilan lagi untuk membeli kebutuhan sehari-hari seperti membeli sembako dan kebutuhan lainnya, adanya masalah ini orang yang tidak bertanggung jawab di masyarakat pun membuat berita dan menyebarkan isu hoak yang tidak benar ke media sosial membuat kepanikan lagi ke masyarakat sedangkan masyarakat saat ini sudah di bebani dengan banyak masalah selama pandemi ini.

Pemerintah berupaya memberikan solusi dengan cara memberi bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu dan memberi bantuan berupa sejumlah paket sembako, bantuan langsung tunai dan kartu prakerja kepada masyarakat guna mengurangi beban biaya hidup kebutuhan sehari-hari, tidak hanya sebagian orang yang terkena dampak melainkan semua kalangan terdampak imbasnya.

Tidak hanya berita bohong yang beredar di media sosial, berita yang baiknya ada pula yaitu sebagian masyarakat yang masih mampu mencukupi kebutuhannya membantu sesama masayarakat yang kurang beruntung dengan cara membagikan sembako kepada yang membutuhkan ada pula sebagian orang berinisiatif membuat suatu perkumpulan atau wadah secara online untuk mengumpulkan dana atau sembako kepada masyarakat yang kurang mampu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun