Mohon tunggu...
Mugniar
Mugniar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mamak Blogger

Ibu dari 3 anak dan penulis freelance yang berumah maya di www.mugniar.com.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Potensi Desa Wisata Pulau Sulawesi untuk FKL Berikut

3 November 2022   12:08 Diperbarui: 3 November 2022   12:11 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Wisata Matano Iniaku, Sulsel. Dok. kemenparekraf

Melalui FKL, Adira mengambil bagian dalam upaya memulihkan ekonomi Indonesia pasca pandemi. Dua kegiatan dalam FKL adalah Desa Wisata Kreatif dan Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara yang mana dalam 2 kegiatan ini plus Festival Pasar Rakyat (FPR), kita bisa mengetahui  lebih dalam potensi kreatif lokal dari 5 desa wisata yang ada di Jawa dan Bali.

Ke-5 desa wisata tersebut adalah Desa Carangsari di Kabupaten Badung, Bali, Desa Saung Ciburial di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Desa Sanankerto di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Desa Karanganyar di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan Kampung Wisata Rejowinangun di Kota Yogyakarta, DIY.

Harapan saya, di tahun-tahun mendatang Adira melaksanakan program FKL-nya di pulau Sulawesi mengingat ada 9 desa wisata di pulau Sulawesi yang mendapatkan Anugerah Desa Wisata 2022, yaitu:

  • Desa Wisata Matano Iniaku di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (juara 2 kategori Kelembagaan Desa Wisata).
  • Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari di Sulawesi Tenggara (juara 3 kategori Daya Tarik Pengunjung).
  • Desa Wisata Barania di Sinjai, Sulawesi Selatan (juara 1 kategori Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE)).
  • Desa Wisata Kambo di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (juara 3 kategori Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE)).
  • Desa Wisata Campaga di Bantaeng, Sulawesi Selatan (juara harapan 1 kategori Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE)).
  • Desa Wisata Tondok Bakaru di Mamasa, Sulawesi Barat (juara harapan 2 kategori Souvenir).
  • Desa Wisata Budo di Minahasa Utara, Sulawesi Utara (juara 1 kategori Digital Kreatif).
  • Desa Wisata Malangga di Tolitoli, Sulawesi Tengah (juara 2 kategori Homestay).
  • Desa Limbo Wolio di Baubau, Sulawesi Tenggara (juara 2 kategori Toilet Umum).

Desa Moramo Sumbersari, Sultra. Dok. kemenparekraf
Desa Moramo Sumbersari, Sultra. Dok. kemenparekraf
Saya kira ke-9 desa wisata di pulau Sulawesi ini bisa menjadi pertimbangan Adira untuk ajang FKL berikutnya. Tentunya, pemerintah daerah setempat dan masyarakatnya masih harus terus berbenah agar dapat memenuhi kriteria DESA WISATA RAMAH BERKENDARA[3] untuk dipilih dalam ajang FKL ini. Kriteria yang dimaksud, yaitu:

 

1. INFRASTRUKTUR

  • Memiliki jalan minimal 2 jalur.
  • Kualitas jalan akses masuk ke desa sudah hotmix.
  • Terdapat lampu lalu lintas dan penerangan yang baik.
  • Kualitas marka jalan yang baik.
  • Terdapat SPBU atau minimal stasiun pengisian bahan bakar mini (pertamini).
  • Terdapat bengkel (resmi/tidak resmi) dalam radius maksimal 5-10 km dari pusat desa.

2. HUMAN RESOURCE

  • Pelaku ekraf.
  • Pengelola paket wisata.
  • Tour guide.

3. EKOSISTEM PARIWISATA

  • Daya tarik wisata.
  • Aktivitas wisata.
  • Accessibility.
  • Akomodasi.
  • Amenities.

Semoga tulisan singkat ini bisa menjadi salah satu pendorong bagi ke-9 desa wisata di Sulawesi untuk terus meningkatkan potensinya dan menjadi pertimbangan bagi Adira Finance untuk memasukkan desa-desa tersebut sebagai "the next tourism villages". Salam dari Celebes!

Catatan kaki:

[1] https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/matano_iniaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun