Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Bus Super Mutakhir untuk Pulang Kampung

21 Januari 2024   05:17 Diperbarui: 21 Januari 2024   05:55 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay.com gratis 

Nara, seorang wanita muda berusia 25 tahun, tinggal di Tangerang, Banten. Ia berasal dari Jawa Timur, dan sudah lama tidak pulang kampung. Ia ingin sekali pulang kampung untuk bertemu dengan keluarga dan teman-temannya.

Nara mendengar kabar tentang bus super mutakhir yang baru saja diluncurkan. Bus ini memiliki berbagai fasilitas yang canggih, seperti kursi yang nyaman, layar TV di setiap kursi, dan Wi-Fi gratis. Nara sangat ingin mencoba bus ini, tetapi ia takut harganya mahal.

Nara pun mulai mencari informasi tentang harga tiket bus tersebut. Ia terkejut karena harga tiketnya ternyata cukup terjangkau. Nara pun memutuskan untuk membeli tiket bus tersebut.

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Nara berangkat dari Tangerang menuju Jawa Timur dengan bus super mutakhir. Nara sangat senang karena ia bisa pulang kampung dengan nyaman dan menyenangkan.

Selama perjalanan, Nara menikmati berbagai fasilitas yang ada di bus. Ia bisa menonton film, mendengarkan musik, atau bermain game di layar TV yang ada di kursinya. Nara juga bisa menggunakan Wi-Fi gratis untuk mengakses internet.

Nara tiba di Jawa Timur dengan selamat. Ia bertemu dengan keluarga dan teman-temannya, dan mereka sangat senang melihat Nara. Nara sangat bahagia bisa pulang kampung dan bertemu dengan orang-orang yang dicintainya.

Nara pun bersyukur karena ia tidak takut untuk mencoba bus super mutakhir. Ia merasa bahwa bus ini adalah pilihan yang tepat untuk pulang kampung.

Pesan moral:

Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru. Terkadang, hal-hal baru bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menguntungkan.

Berikut adalah kelanjutan cerpen tersebut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun