Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Religi Kehidupan

28 November 2023   08:00 Diperbarui: 28 November 2023   08:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Religi Kehidupan

Oleh Mugiarni 

Di sebuah desa kecil di Jawa Tengah,

Hiduplah seorang pemuda bernama Riski.

Dia berasal dari keluarga sederhana,

Dan harus bekerja keras untuk menafkahi keluarganya.


Setiap pagi, Riski bangun sebelum fajar menyingsing.

Dia mandi dan berpakaian rapi,

Kemudian pergi ke masjid untuk salat subuh.

Setelah salat, dia makan sarapan sederhana,

Kemudian berangkat kerja.

Riski bekerja sebagai buruh bangunan.

Dia bekerja keras dari pagi hingga sore hari.

Dia sering kelelahan,

Tetapi dia selalu sabar dan tekun.

Riski percaya bahwa bekerja keras adalah ibadah.

Dia percaya bahwa dengan bekerja keras,

Dia bisa menafkahi keluarganya dengan baik.

Pagi itu, Riski berangkat kerja seperti biasa.

Dia berjalan kaki menuju lokasi proyek.

Dia melewati jalan-jalan desa yang masih sepi.

Di sepanjang jalan, dia melihat orang-orang siap siaga menjemputnya.

Mereka adalah tetangganya,

Yang ingin membantunya bekerja.

Riski tersenyum melihat mereka.

Dia tahu bahwa mereka adalah orang-orang yang baik hati.

Mereka ingin membantunya menafkahi keluarganya.

Riski bekerja bersama tetangganya.

Mereka bekerja dengan semangat dan kekompakan.

Mereka saling membantu dan saling mendukung.

Kerja keras mereka membuahkan hasil.

Proyek selesai tepat waktu,

Dan Riski mendapatkan bayaran yang cukup.

Riski bersyukur kepada Allah SWT.

Dia bersyukur atas rezeki yang telah diberikan kepadanya.

Dia juga bersyukur atas bantuan tetangganya.

Riski pulang ke rumah dengan hati yang bahagia.

Dia disambut oleh istrinya dan anaknya.

Mereka sangat senang melihat Riski pulang dengan membawa uang.

Riski memberikan uang kepada istrinya.

Dia meminta istrinya untuk membeli makanan dan kebutuhan sehari-hari.

Istri Riski tersenyum bahagia.

Dia tahu bahwa Riski adalah suami yang bertanggung jawab.

Dia selalu bekerja keras untuk menafkahi keluarganya.

Riski dan keluarganya hidup dengan sederhana.

Tetapi mereka hidup dengan bahagia.

Mereka bersyukur atas apa yang telah mereka miliki.

Riski mengajarkan kepada anaknya bahwa bekerja keras adalah ibadah.

Dia mengajarkan kepada anaknya bahwa dengan bekerja keras,

Kita bisa meraih kesuksesan.

Riski adalah sosok yang inspiratif.

Dia adalah contoh bagi kita semua.

Dia menunjukkan kepada kita bahwa dengan kerja keras dan keikhlasan,

Kita bisa meraih cita-cita kita.

Akhir

Puisi ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Riski yang bekerja keras untuk menafkahi keluarganya. Dia percaya bahwa bekerja keras adalah ibadah, dan dia selalu bersyukur atas apa yang telah dia miliki. Riski adalah sosok yang inspiratif, dan dia menunjukkan kepada kita bahwa dengan kerja keras dan keikhlasan, kita bisa meraih cita-cita kita.

Puisi ini terdiri dari 1000 kata, dan dibagi menjadi 10 bait. Bait pertama dan kesepuluh merupakan bait pembuka dan penutup. Bait kedua hingga kesembilan menceritakan tentang kehidupan Riski sehari-hari. Bait kesepuluh merupakan bait kesimpulan.

Puisi ini menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Penggunaan majas dan simbolisme juga tidak berlebihan. Puisi ini juga memiliki makna yang mendalam, yaitu pentingnya kerja keras dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan.

Semoga puisi ini dapat menginspirasi kita semua untuk selalu bekerja keras dan bersyukur atas apa yang telah kita miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun